Melalui IHSG Daily Analysis untuk Senin, 7 November 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, M Julian Fadli, menerangkan bahwa pada perdagangan kemarin, 4 November 2022, IHSG ditutup menguat sebesar +0,16% atau +10,95 poin di level 7.045,53. “Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.972–7.100,” katanya.
Kementerian Keuangan melaporkan realisasi sementara belanja negara mencapai Rp2.736 triliun hingga Oktober 2022 ini, atau telah mencapai 76,49% dari target pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam hal tersebut, artinya pemerintah masih harus membelanjakan sisanya sekitar Rp730 triliun hingga akhir tahun 2022.
|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: IHSG Turun 0,15% ke Level 7.045,53
Sementara itu, harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada Oktober 2022 ini meningkat US$3,03 per barel, dari yang sebelumnya sebesar US$86,07 per barel menjadi US$89,10 per barel.
Dari mancanegara, Nonfarm Payrolls Amerika Serikat pada bulan Oktober 2022 tercatat melambat sebesar 261.000, turun dari periode bulan sebelumnya yang mencapai 315.000. Unemployment Rate Amerika Serikat (AS) tercatat meningkat dari yang sebelumnya 3,5% pada bulan September 2022 menjadi 3,7% pada Oktober 2022.
Sementara itu, Bank of England (BOE) menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps menjadi 3% yang merupakan level tertinggi sejak 14 tahun silam dan merupakan kenaikan paling agresif sejak 33 tahun terakhir.
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:
1. ANTM
Buy: 1.915
TP: 1.975
Stop loss: <1.865
Secara teknikal ANTM mencoba rebound dengan membentuk bullish engulfing candle, penguatan harga disertai kenaikan volume yang merupakan konfirmasi sinyal bullish, stochastic bergerak up dan MACD bar histogram dalam momentum positif.
Kinerja ANTM pada kuartal III/2022 mencatat peningkatan volume penjualan emas yang tumbuh 31%. Tingkat permintaan emas dalam negeri yang kuat menjadi pemicu kenaikan volume penjualan emas ANTM. Adapun dari sisi bisnis penjualan alumina, ANTM mencatat kenaikan volume penjualan alumina sebesar 22%. Sepanjang Juli hingga September 2022 volume penjualan feronikel (TNi) ANTM juga tercatat tumbuh 12% seiring dengan peningkatan penyerapan produk feronikel kuartal III/2022
2. PGAS
Buy: 1.945
TP: 2.000
Stop loss: <1.895
PGAS berhasil ditutup di atas MA-20 dan MA-50 harinya, berada dalam fase uptrend dengan volume yang naik dibanding hari sebelumnya, MACD bar histogram dan line bergerak dalam momentum positif, indikasi momentum uptrend masih kuat.
Kinerja PGAS hingga September 2022 mencatat kenaikan laba bersih US$310,52 juta atau meningkat sebesar 8,4%. Kenaikan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan yang tumbuh 17% menjadi US$2,64 miliar. Kedepan prospek PGAS kian cerah dengan memasuki pasar gas bumi Internasional melalui pemanfaatan moda non pipa yaitu LNG dengan kerja sama PPT Energy Trading Co. Kebutuhan LNG di tingkat dunia diproyeksikan masih akan terus tumbuh 2,8% pertahun. Dan harga rata-rata gas alam juga mengalami kenaikan pada pasar global, ini turut menjadi katalis positif untuk PGAS.
3. KRAS
Buy: 354
TP: 368
Stop loss: <348
KRAS secara teknikal mulai rebound dan bergerak dalam fase uptrend jangka pendeknya, stochastic bergerak pada area oversold indikasi ruang kenaikan masih cukup tinggi, MACD bar histogram bearish terbatas.
Kinerja KRAS hingga akhir September 2022 berhasil mencatat kenaikan laba bersih sebesar 38% yoy menjadi US$82,17 juta. Kenaikan laba bersih
tersebut didukung dari kenaikan penjualan baja Hot Rolled Coil dan Cold Rolled Coil naik 6,9% yoy. Penjualan baja dalam negeri juga meningkat 7,2% dan ekspor baja juga besar yakni US$275 juta. Ekuitas KRAS menunjukkan penguatan 6,89% dari hal tersebut DER membaik menjadi 0,82 x.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News