Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.839–6.983 setelah ditutup melemah 0,27% pada perdagangan kemarin.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Jumat, 17 Februari 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin (16/2), IHSG ditutup melemah sebesar -0,27% atau -18,87 poin di level 6.895,66. “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.839–6.983.”
Dia menerangkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di level 5,75%. Tingkat suku bunga di level tersebut cukup memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada di target 3% YoY plus minus 1% YoY pada semester I/2023 ini.
Bank Indonesia juga menahan suku bunga deposit facility di level 5% dan suku bunga lending facility di level 6,5%. Sementara itu, Indonesia melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) mengamankan pendanaan awal sebesar US$20 miliar untuk transisi energi.
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Jatuh dalam Tekanan Inflasi
Dari mancanegara, jelas dia, Jepang mencatat neraca perdagangan yang defisit mencapai JPY3.497 triliun pada periode Januari 2023, lebih tinggi dibanding defisit pada periode tahun sebelumnya yang tercatat JPY1.451 triliun. Level tersebut melanjutkan tren defisit neraca dagang selama 18 bulan beruntun.
Kinerja ekspor Jepang pada Januari 2023 tercatat 3,5% YoY, turun dibanding kinerja periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat 11,5% YoY dan merupakan level terendah sejak Februari 2021. Sementara kinerja impor tumbuh 17,8% YoY di tengah tingginya harga bahan mentah dan bahan energi.
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:
1. BBTN
Buy : 1.350
TP : 1.390
Stop loss : 1.330
Bergerak sideways secara short term namun stochastic berada di area oversold dengan MACD line bergerak di atas centerline indikasi menguat secara teknikal.
Kinerja BBTN secara full year 2022 mencatat perolehan laba bersih mencapai Rp 3,04 triliun tumbuh 28,15% yoy, terdorong dari pertumbuhan kredit yang solid, perbaikan proses bisnis dan kualitas kredit dan pertumbuhan simpanan. Kredit dan pembiayaan tumbuh 8,53% YoY, DPK tumbuh 8,77% YoY didorong dari pertumbuhan CASA sebesar 19,13% YoY, dan Cost of Fund turun 53 bps dari 3,13% menjadi 2,60%.
2. BRMS
Buy : 175
TP : 181
Stop loss : 170
Bullish harami candle, ditutup di atas MA 5 dan 50 hari, stochastic bergerak naik dengan MACD histogram bearish terbatas indikasi memulai rebound.
Kinerja BRMS per September 2022 berhasil mencatat laba bersih sebesar US$ 6,46 juta. Perolehan pendapatan dari segmen emas meningkat 28% yakni sebesar US$7,2 juta. BRMS menemukan tambahan cadangan mineral baru 8 juta ton bijih di Blok 1 Palu, Sulawesi. Rata-rata kadar kandungan emas sekitar 2,4 g/t. Adanya tambahan produksi emas tersebut berdampak positif untuk kinerja BRMS ke depannya dan permintaan emas yang termasuk safe haven terbilang tinggi di tengah potensi perlambatan ekonomi global.
3. ISAT
Buy : 6.400
TP : 6.600
Stop loss : 6.125
Membentuk morning star candle dengan volume yang naik signifikan merupakan sinyal bullish continuation, stochastic bergerak naik dengan MACD histogram dalam momentum positif.
Indosat berpotensi untuk mendapat dana sebesar Rp2,13 Triliun dari hasil penjualan 997 menara ke MTEL dan 633 menara kepada Dhost. Kinerja ISAT per September 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 101,6% mencapai Rp4,72 triliun. Peluang pertumbuhan ISAT kedepan cukup besar mengingat penetrasi internet di Indonesia baru mencapai 77% di tahun 2022 dan berpotensi tumbuh setiap tahunnya.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News