Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.900-6.960.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Kamis, 12 Oktober 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Rabu (11/10), IHSG ditutup naik +0,14% atau +9,56 poin di level 6.931,75. “IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.900-6.960.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil domestik pada September 2023 mengalami koreksi 10% mom menjadi 79.883 unit dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 88.878 unit. Secara tahunan penjualan mobil pada September 2023 terkoreksi 20,1%, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 99.986 unit. Ketidakpastian ekonomi global menyebabkan kenaikan dolar AS, sehingga suku bunga tinggi masih menjadi perhatian utama pelaku pasar untuk menunda pembelian barang non primer. Di sisi lain, hingga 4 Oktober 2023, Proyek Strategis Nasional (PSN) telah terealisasikan sebanyak 170 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp1.299,41 triliun, sedangkan sebesar 61 proyek masih dalam tahap konstruksi.
|Baca juga: Market Brief: Saham Berjangka AS Menguat Usai Ganbaran Inflasi Konusmen Terindikasi Membaik
Dari mancanegara, risalah The Fed pada FOMC September 2023, menekankan bahwa pengambilan keputusan kenaikan suku bunga harus dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan rilis data ekonomi sebagai tolok ukur. Pandangan tersebut memberikan isyarat kenaikan suku bunga lanjutan tidak dibutuhkan dalam FOMC selanjutnya. Sementara itu, Producer Price Index (PPI) atau inflasi di tingkat produsen secara tahunan pada periode September 2023 sebesar 2,2%, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 2%. Secara bulanan, indeks harga di tingkat produsen juga mengalami akselerasi 0,5%, sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,7%.
Dari Asia, Korea Selatan mencatat surplus neraca berjalan sebesar USD4,81 miliar pada Agustus 2023. Capaian tersebut menambah tren surplus neraca berjalan dalam 4 bulan beruntun akibat dari naiknya pendapatan bunga dari luar negeri.
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. BRIS
Buy :1.555
TP : 1.600
Stop loss: <1.500
BRIS secara teknikal berpotensi reversal dari bearish jangka pendek, pergerakan harga di atas MA-5. Indikator stochastic naik dari area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
BRIS mencatatkan net margin income sebesar Rp8,06 triliun atau tumbuh 8,91% yoy pada Semester I 2023. Performa tersebut didorong oleh pertumbuhan financing sebesar 16% yoy menjadi Rp221,9 triliun. Laba bersih sebelum pencadangan terakselerasi 18,62% yoy menjadi Rp5,46 triliun dan laba bersih naik 32,41% yoy menjadi Rp2,82 triliun. Penetrasi bank syariah di Indonesia masih rendah sehingga room of growth masih besar ke depan.
2. CTRA
Buy :1.035
TP :1065
Stop loss: <1.000
CTRA secara teknikal sideways di atas MA (5 dan 20) berpotensi breakout resistance, Indikator MACD bar histogram positif dan Indikator stochastic crossing di area oversold to middle.
Per Juni 2023, marketing sales CTRA berhasil tercatat Rp5,1 triliun atau tumbuh 27% secara tahunan (yoy). Perolehan tersebut telah mencapai 51% dari target yang ditetapkan pada 2023 sebesar Rp8,9 triliun. Segmen rumah tapak dan ruko menjadi penopang marketing sales sebesar 95%.
3. JKON
Buy :120
TP :124
Stop loss: <114
JKON berpotensi reversal dari fase bearish jangka pendek membentuk inverse hammer di area support. Volume mengalami penguatan dan indikator stochastic golden cross di area oversold.
Sektor konstruksi mendapat katalis positif dari anggaran infrastruktur dalam anggaran APBN tahun 2024 sebesar Rp422.7 triliun atau naik 5,8% dari anggaran infrastruktur tahun 2023 sebesar Rp399,6 triliun. Sementara tahun 2023, JKON juga berkontribusi dalam pembangunan rumah susun sebanyak 47 tower dengan pagu anggaran Rp9,4 triliun, dimana kontrak proyek senilai Rp3,7 triliun telah telah disahkan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News