Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.813–6.940.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Kamis, 2 Maret 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani menjelaskan bahwa pada perdagangan kemarin (1/3) IHSG ditutup menguat sebesar +0,02% atau +1,69 poin di level 6.844,94. “Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.813–6.940.”
Dia menuturkan tingkat inflasi dalam negeri pada Februari 2023 dilaporkan pada level 5,47% YoY, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 5,28% YoY. Dalam periode bulanan, inflasi tercatat melandai dilevel 0,16% MoM, dibanding bulan sebelumnya 0,34% MoM.
Adapun core inflation tercatat turun di level 3,09% YoY, dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat di level 3,27% YoY. Selama bulan Februari, kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi bulanan terbesar yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Dari mancanegara, jelas dia, Gross Domestic Product Australia pada kuartal-IV 2022 tercatat 0,5% QoQ, turun dibanding periode sebelumnya yang berada di level 0,7% QoQ. Dalam periode tahunan juga tercatat sebesar 2,7% YoY, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat di level 5,9% YoY.
Sementara itu, Balance of Trade Korea Selatan tercatat defisit US$5,3 miliar pada periode Februari 2023, membaik dibanding dengan konsensus yang menyatakan defisit mencapai US$6,06 miliar. Adapun hal ini menandakan defisit neraca dagang beruntun selama 11 bulan terakhir seiring dengan ekspor yang turun -7,5% YoY pada Februari 2023 dan impor yang tumbuh 3,6% YoY.
|Baca juga: IHSG Flat, Cermati 4 Saham Ini!
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:
1. KLBF
Buy : 2.110
TP :2.180
Stop loss: <2.070
KLBF mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish piercing. Pergerakan harga tertahan di atas MA-100 dengan MACD bar histogram berpotensi melemah terbatas.
KLBF berencana mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp1-1,5 triliun di tahun 2023. Aksi akuisisi PT Aventis Pharma (Sanofi Indonesia) berpotensi menopang kinerja KLBF ke depan khususnya di segmen obat resep, di mana segmen ini menyumbang 21% dari total penjualan bersih KLBF per September 2022. Aksi korporasi anorganik dengan akuisisi tersebut juga dapat mempertahankan pangsa pasar terbesar yang saat ini diduduki oleh KLBF pada segmen obat resep.
2. MAPI
Buy : 1.550
TP :1.600
Stop loss: <1.510
MAPI bergerak uptrend, tertahan di atas pergerakan MA 20. Berpotensi lanjut penguatan tercermin dari volume yang naik. Indikator MACD bar histogram positif.
Sektor ritel diuntungkan ketika daya beli masyarakat masih kokoh yang tercermin dari IKK pada Januari 2023 sebesar 123 poin. Pangsa pasar MAPI yang menyasar middle to high income berpotensi lebih resilien terhadap inflasi yang pada Februari 2023 tercatat di level 5,47% dari bulan sebelumnya 5,28%.
3. PNLF
Buy : 422
TP :436
Stop loss: <414
PNLF mencoba rebound dari bearish jangka pendek dengan kembali bergerak diatas MA 5 dan MA 20. Berpotensi membentuk pola double bottom. Volume mengalami kenaikan, MACD bar histogram positif dan stochastic oscillator bergerak naik.
Permintaan kredit multifinance diproyeksikan menguat sering dengan BI menahan suku bunga di level 5,75%. Penyaluran kredit berdasarkan data M2 terpantau masih tumbuh 10,2% pada Januari 2023. Adapun Kinerja PNLF pada kuartal III 2022 mencatat kenaikan pendapatan 3,3% YoY menjadi Rp2,09 triliun. Laba bersih naik 3,59% YoY menjadi sebesar Rp1,38 triliun.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News