Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 7.700-7.800.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Senin, 23 September 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memaparkan pada perdagangan Jumat, (20/9/2024), IHSG ditutup turun -2,05% atau -162,3 poin ke level 7.743. “IHSG hari ini (23/9/2024) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.700-7.800.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG dilanda aksi profit taking pada akhir pekan khususnya diakibatkan oleh kegagalan BREN untuk masuk ke dalam indeks FTSE Global Equity Series pada kategori large cap. Penurunan saham BREN hingga -19,95% memberikan tekanan yang cukup dalam pada IHSG.
Sementara itu, selama sepekan indeks LQ45 dan IDX 30 masing-masing menguat 1,44% dan 1,55%. Pelaku pasar merespons positif sentimen pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan The Fed di pekan tersebut. Pasalnya, pemangkasan suku bunga menyebabkan inflow di pasar ekuitas domestik dalam sepekan senilai Rp4,71 triliun. Apresiasi nilai tukar rupiah JISDOR ke level Rp15.100 per dolar AS juga menopang pergerakan saham blue chip (20/9/2024).
|Baca juga: Berikut Rekomendasi Trading Pekan Ini Usai Saham-saham Prajogo Pangestu Berguguran Minggu Lalu
Dari mancanegara, penjualan ritel di Inggris pada Agustus 2024 tumbuh 2,5% yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 1,5% yoy. Kebijakan bank sentral Inggris yang mulai dovish memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonominya.
Dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) mempertahankan tingkat bunga pinjaman (LPR) tenor satu tahun untuk korporasi dan rumah tangga sebesar 3,35%. Sementara, suku bunga pinjaman tenor 5 tahun untuk acuan properti di level 3,85%. Suku bunga tersebut bertahan sejak Juli 2024 dan merupakan level terendah sepanjang sejarah China.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. ANTM
Buy: 1.370
TP: 1.420
Stop loss: 1.340
ANTM dalam jangka pendek bullish reversal di atas MA 5. Berpotensi membentuk rounding bottom. Indikasi menguat berlanjut yang tercermin dari MACD bar histogram melemah terbatas.
|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: Transaksi Harian Meningkat, Tapi IHSG Merosot
Harga komoditas emas terus catatkan all time high ke level US$2.621 per oz (20/9/2024). Kenaikan harga tersebut sejalan dengan turunnya nilai tukar dolar (DXY). Kenaikan harga komoditas tersebut memberi katalis positif untuk ANTM, dimana per Juni 2024 segmen emas berkontribusi 81% terhadap penjualan, serta meningkat 42% yoy sebesar Rp18,83 triliun.
2. ADMR
Buy: 1.350
TP: 1.390
Stop loss: 1.320
ADMR bullish continuation di atas MA 5,20,100 berpotensi membentuk rounding bottom ke level 1.390. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
Per Juni 2024, ADMR membukukan pendapatan sebesar US$607 juta atau tumbuh 31% yoy. EBITDA operasional naik 40% yoy menjadi US$329,5 juta. Sementara laba bersih ADMR tercatat US$248,7 juta atau naik 52% yoy. Kinerja tersebut turut ditopang oleh kenaikan volume penjualan dan volume produksi batubara metalurgi.
3. MEDC
Buy: 1.265
TP: 1.300
Stop loss: 1.240
MEDC bullish reversal, berpotensi lanjutkan penguatan jika berhasil breakout level resistance 1.280. Indikator MACD bar histogram mulai positif dalam momentum akumulasi.
Harga crude oil WTI kembali naik ke level US$71,29 per barrel (23/9/2024). Sebelumnya harga minyak mentah sempat menyentuh level US$60 per barel di tengah kekhawatiran oversupply karena berakhirnya pemangkasan sukarela 2,2 juta barrel per hari mulai September 2024.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News