Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah terbatas dalam range 7.720-7.820.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Selasa, 22 Oktober 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Senin (21/10/2024), IHSG ditutup menguat +0,16% atau +12,53 poin ke level 7.772. “IHSG hari ini (22/10/2024) diprediksi bergerak melemah terbatas dalam range 7.720-7.820.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG lanjutkan reli dengan menguat dalam 7 hari beruntun. Pada perdagangan kemarin (21/10/2024), investor asing tercatat beli bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp322 miliar. Pelaku pasar menantikan musim rilis laporan keuangan 3Q24 dan dividen interim.
Sementara, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 3Q24 diperkirakan berada di atas 5%. Sementara dari sisi fiskal tetap terjaga, per Agustus 2024 surplus keseimbangan primer tercatat Rp161,8 triliun dengan defisit APBN sebesar Rp153,7 triliun atau 0,68% dari PDB.
|Baca juga: 4 Saham Pilihan yang Cuan Usai Kabinet Merah Putih Diumumkan
Dari mancanegara, Bursa Wall Street bergerak bervariasi di awal pekan. Pelaku pasar di akhir pekan menantikan rilis indeks konsumen, yaitu Michigan Consumer Sentiment Index periode Oktober 2024. Indeks konsumen berpotensi tetap tinggi setelah pemangkasan suku bunga pada September 2024 dan diproyeksikan berlanjut pada pertemuan November dan Desember mendatang.
Bank Sentral China (PBOC) lanjutkan kebijakan ekspansif dengan memangkas suku bunga pinjaman utama (LPR). Suku bunga diturunkan 25 bps untuk tenor 1 dan 5 tahun masing-masing menjadi 3,1% dan 3,6%. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong konsumsi dan sektor properti.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. ADMR
Buy: 1.460
TP: 1.510
Stop loss: 1.400
ADMR sideways dalam jangka pendek, secara major tren masih di atas MA 100. Membentuk long white candle di area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Bervariasi, Ini Faktornya!
Kebijakan moneter China yang cenderung ekspansif berpengaruh positif bagi permintaan ekspor komoditas non migas nasional. Bank Sentral China (PBOC) memangkas suku bunga pinjaman utama (LPR) sebesar 25 bps. Suku bunga tenor 1 dan 5 tahun masing-masing menjadi 3,1% dan 3,6%.
2. ISAT
Buy: 2.470
TP: 2.550
Stop loss: 2.380
ISAT berpotensi reversal jangka pendek dari fase bearish membentuk inverse hammer di area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic crossing di area oversold.
Pasca stock split saham ISAT diharapkan lebih likuid. Sementara, Per Juni 2024 ISAT membukukan kenaikan pendapatan 13,4% yoy menjadi Rp27,97 triliun dan EBITDA tumbuh +17,8% yoy menjadi Rp13,41 triliun. Sementar, laba bersih juga tumbuh 43,3% yoy menjadi Rp2,73 triliun.
3. ASRI
Buy: 238
TP: 246
Stop loss: 228
ASRI bullish continuation di atas MA (5,20,100) membentuk rounding bottom. Indikator MACD bar histogram mulai positif. Pertimbangkan level support 230-228.
Per Juni, 2024 ASRI membukukan marketing sales sebesar Rp1,2 triliun atau mencapai 42,4% dari target di tahun 2024. Sementara, insentif sektor properti berupa PPN DTP dapat mendorong marketing sales hingga akhir tahun 2024.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News