Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat dalam range 7.180-7.300.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Kamis, 1 Agustus 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Rabu, (31/7/2024), IHSG ditutup naik +0,19% atau +13,89 poin di level 7.255. “IHSG hari ini (1/8/2024) diprediksi menguat dalam range 7.180-7.300.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG menguat di akhir perdagangan bulan Juli 2024. Selama bulan Juli 2024, IHSG terapresiasi +2,72%, melanjutkan kenaikan bulan sebelumnya sebesar +1,33%. Pelaku pasar merespon positif musim rilis laporan keuangan emiten meskipun hasilnya bervariasi. Sementara, harga komoditas batu bara yang stabil dalam range US$130-US$140 per ton juga menjadi sentimen positif.
Di sisi lain, indeks PMI manufaktur Indonesia versi S&P Global pada Juli 2024 berada di level kontraksi sebesar 49,3 poin, turun dibanding bulan sebelumnya yang masih di level ekspansif sebesar 50,7 poin. Output produksi, permintaan dan ekspor mengalami penurunan. Secara keseluruhan, PMI manufaktur tercatat kontraksi untuk pertama kalinya di bulan Juli 2024 setelah ekspansif dalam 34 bulan beruntun.
|Baca juga: Analisis Saham MNC Sekuritas di Awal Bulan: BBNI, MDKA, MIKA, dan PTBA
Dari mancanegara, Bursa Wall Street ditutup menguat setelah sinyal pemangkasan suku bunga pada September 2024 menjadi lebih kuat. Pada pertemuan FOMC malam ini di akhir Juli 2024, The Fed masih menahan suku bunga di level 5,25%-5,5%. Namun, The Fed mengungkapkan kemajuan akan inflasi dan landainya pasar tenaga kerja menjadi pertimbangan untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Dari Asia, Bank Sentral Jepang (BOJ) pada akhir Juli 2024 kembali menaikkan suku bunga menjadi 0,25% dari range sebelumnya 0-0,1%. Selama 4 bulan terakhir BOJ telah menaikan suku bunga 35 bps, setelah mengakhiri kebijakan suku bunga negatif dalam 8 tahun terakhir. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi stimulus, menjaga nilai tukar Yen dan memperlambat pembelian obligasi.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas:
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. PTBA
Buy: 2.680
TP: 2.760
Stop loss: <2.600
PTBA membentuk long white candle berpotensi bullish continuation di atas MA (5,20). Indikator stochastic crossing indikasi rebound.
|Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Ajaib Rekomendasikan Saham ANTM, ADMR, TLKM
PTBA per Juni 2024 membukukan kenaikan pendapatan 4.15% yoy menjadi Rp19,64 triliun, secara bottom line laba bersih terkoreksi 26% yoy. Namun secara kuartalan pada 2Q24 laba bersih PTBA naik 57% qoq menjadi Rp1,24 triliun.
2. MBMA
Buy: 595
TP: 615
Stop loss: <570
MBMA bullish reversal dalam jangka pendek membentuk bullish piercing di area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
Harga komoditas nikel LME kembali naik +3,34% ke levl USD 16.481 per ton. Kenaikan tersebut terjadi setelah aksi profit taking menyusul pertumbuhan ekonomi China yang melambat. Namun PBOC memberi stimulus dengan memangkas suku bunga pinjaman menjadi di level terendah sepanjang sejarah yang berpotensi meningkatkan konsumsi di China.
3. TINS
Buy: 945
TP: 975
Stop loss: 920
TINS sideways dalam jangka pendek, secara jangka panjang masih tertahan di area MA 100. Indikator stochastic crossing bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
Per Juni 2024, laba bersih TINS tumbuh 2,570% yoy dan mencapai 151% dari target TINS menjadi Rp434,48 miliar. Sementara, pendapatan tumbuh 14% yoy menjadi Rp5,21 triliun. TINS melaporkan kenaikan produksi bijih timah sebesar 10.250 ton atau naik 32% yoy.
Produksi logam tumbuh 19% yoy menjadi 9.675 ton. Harga jual timah naik 13% yoy menjadi USD30.397 per metrik ton. Porsi ekspor timah mencapai 90% dari penjualan dengan negara tujuan terbesar Singapura, Korea Selatan dan India.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News