Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed menguat terbatas dalam range 6.770-6.840.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Rabu, 25 Oktober 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Selasa (24/10), IHSG ditutup naik +0,96% atau +64,79 poin di level 6.806,76. IHSG rebound seiring dengan penguatan saham Big Caps dan turunnya imbal hasil obligasi AS (US Treasury Yield) tenor 10 tahun, setelah pada awal pekan ini menyentuh level 5% (tertinggi sejak 2007). “Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed menguat terbatas dalam range 6.770-6.840.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia melaporkan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) periode September 2023 tumbuh 6% yoy menjadi Rp8.440 triliun, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 5,9% yoy. Akselerasi M2 didorong oleh penyaluran kredit, di mana pada September 2023 tumbuh 8,7% yoy dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,9% yoy. Berdasarkan jenis penggunaan Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI) dan Kredit Konsumsi (KK), secara tahunan masing-masing tumbuh sebesar 8,3%, 9,8% dan 8,4%. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) terpantau tumbuh 6,4% yoy menjadi Rp7.900,7 triliun.
Dari mancanegara, rilis awal, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Kawasan Eropa pada Oktober 2023 terkoreksi lebih dalam di level -17,9 dari bulan sebelumnya sebesar -17,8 dan menjadi perolehan terendah dalam 7 bulan terakhir. Pelaku pasar mengkhawatirkan konflik geopolitik di wilayah Timur Tengah yang berpotensi meningkatkan inflasi, seiring dengan kembali menguatnya harga energi.
Dari Asia, data awal indeks PMI manufaktur Jepang versi Jibun Bank pada Oktober 2023 tetap dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 48,5. Perolehan tersebut mencerminkan turunnya pesanan baru yang membuat terkoreksinya output produksi.
|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 25 Oktober 2023
Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. MAPI
Buy :1.950
TP : 2.010
Stop loss: <1.900
MAPI berpotensi bullish continuation membentuk rounding bottom. Indikator stochastic bergerak naik di area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
Tingkat okupansi mall saat ini berada di atas level 90%. Hal ini mencerminkan tingginya konsumsi masyarakat, sehingga berpotensi meningkatkan SSSG MAPI. Adapun MAPI gencar ekspansi dengan anggaran belanja modal (Capex) senilai Rp2 triliun di tahun 2023. CAPEX tersebut didistribusikan kepada anak usaha pada bidang ritel fashion (MAPA) dan F&B (MAPB), dimana 85-90% alokasi Capex untuk menambah gerai baru.
2. MIDI
Buy :498
TP :515
Stop loss: <488
MIDI dalam jangka pendek sideways, secara major tren bullish di atas MA (5,20,200). Indikator stochastic golden cross di area oversold dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
Konsumsi domestik terpantau solid yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2023 di level optimis sebesar 121,7. Sepanjang tahun 2023 MIDI targetkan penambahan 200 gerai Alfamidi dan 500 gerai Lawson dengan belanja modal (Capex) sebesar Rp1,6 triliun. Sementara itu, per Juni 2023 MIDI memiliki jumlah gerai sebanyak 2.600.
3. BRIS
Buy : 1.545
TP : 1.590
Stop loss: <1.510
BRIS berpotensi bullish reversal jangka pendek di atas MA-5 dan membentuk bullish engulfing. Indikator stochastic naik dari area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Per September 2023, BRIS mencatatkan net margin income sebesar Rp8,06 triliun atau tumbuh 8,91% yoy. Total financing tumbuh 16% yoy menjadi Rp221,9 triliun. Laba bersih sebelum pencadangan terakselerasi 18,62% yoy menjadi Rp5,46 triliun dan laba bersih naik 32,41% yoy menjadi Rp2,82 triliun. Sementara pembiayaan syariah pada September 2023 tercatat tumbuh 14,69% yoy. Penetrasi bank syariah di Indonesia masih rendah sehingga room of growth masih besar ke depan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News