Media Asuransi, JAKARTA – Ajaib Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak mixed dalam kisaran 7.680-7.780.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Selasa, 02 September 2025, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, pada perdagangan kemarin, Senin (1/9/2025) IHSG ditutup -1,21% atau -94,42 poin ke level 7.736. “IHSG hari ini (2/9/2025) diprediksi bergerak mixed dalam kisaran 7.680-7.780.”
|Baca juga: 4 Saham Berpotensi Ngebut Hari Ini saat IHSG Diprediksi Rawan Koreksi
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG koreksi dalam 2 hari beruntun diterpa sentimen demo yang mengancam ketidakstabilan ekonomi. Posisi rupiah JISDOR tertekan sejak Jumat, 29 Aug-25 di level Rp16.463/USD (1/9/2025). Selain itu, melemahnya IHSG juga senada dengan outflow investor asing Rp2,15 triliun (1/9/2025). Asing outflow di saham Big Banks, seperti BBCA (Rp1,6 triliun), BMRI (Rp734,1 miliar), dan BBRI (Rp110 miliar).
Di sisi lain, kondisi ekonomi terjaga indeks manufaktur kembali di level ekspansif sebesar 51,5 dan surplus neraca dagang berlanjut US$4,18 miliar. Namun, deflasi secara bulanan (MoM) -0,08% pada Agustus-25 terjadi akibat komponen administered prices saat diskon dalam momentum HUT RI 2025.
|Baca juga: IHSG Terpangkas 1,2% di Awal Pekan
Dari Mancanegara, Bursa Wall Street libur di awal pekan 1 Sept 2025 untuk memperingati hari buruh nasional. Pelaku pasar mencermati rilis PCE (Personal Consumption Expenditures) Price Index AS pada Juli 2025 sebesar 2,6% yoy atau tidak berubah dari bulan sebelumnya sekaligus masih diatas target.
Di sisi lain, pasar optimistis The Fed berpotensi memangkas suku bunga 25 bps pada 16-17 September mendatang. Dari Asia, Jepang melaporkan indeks PMI Manufaktur di level kontraksi 49,7 pada Agustus 2025, namun raihan tersebut lebih baik dari bulan sebelumnya sebesar 48,9. Indeks Nikkei 225 -1,24% merespon kondisi manufaktur yang masih kontraksi.
Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas
1. MDKA – Merdeka Copper Gold
Rekomendasi: Buy
Harga Penutupan: 2.490
Target Harga: 2.580
Stop loss: 2.300
MDKA berpotensi bullish continuation membentuk rounding bottom ke resistance 2.650. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
|Baca juga: Rumor Sri Mulyani Mundur Bikin Pasar Keuangan RI Terguncang? Begini Kata Ekonom!
MDKA berpotensi IPO kan anak usaha di sektor emas, yaitu Pani Gold Project. Pani Gold merupakan tambang emas terbesar MDKA dengan kapasitas produksi 4-5 kali projek lainnya. Pani Gold memiliki kapasitas 7 total 19 Mtpa atau dapat memproduksi hingga 500.000 oz emas/tahun.
2. BRMS – PT Bumi Resources Minerals Tbk
Rekomendasi: Buy
Harga Penutupan: 476
Target Harga: 494
Stop loss: 460
BRMS berpotensi lanjutkan kenaikan dalam posisi uptrend di atas MA 5,20,100. Indikator stochastic golden cross indikasi positif.
Harga komoditas emas dibuat menguat secara intraday ke level USD3.480 per ounce (2/9/2025). Ketidakpastian tarif AS membuat pelaku pasar khawatir inflasi tetap tinggi membuat harga emas sebagai aset safe haven meningkat.
3. EMTK – Elang Mahkota Teknologi
Rekomendasi: Trading Buy
Harga Penutupan: 1,250
Target Price: 1.300
Stop loss: 1.160
EMTK bullish continuation di atas MA 20,100. Posisi saat ini sedang membentuk pola higher low. Indikator stochastic crossing di area netral.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
