Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mixed dalam range 6.800-6.880.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Rabu, 12 Juni 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Selasa (11/6/2024), IHSG ditutup turun -0,95% atau -65,85 poin di level 6.855. “IHSG hari ini (12/6/2024) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.800-6.880.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi senada dengan aksi profit taking pada saham Big Caps, khususnya sektor perbankan. Melemahnya saham Big Caps tercermin dari turunya indeks LQ45 sebesar 1,93%. Salah satu pendorong terkoreksinya IHSG, yaitu lesunya daya beli masyarakat untuk barang konsumsi non primer.
|Baca juga: 4 Rekomendasi Saham saat IHSG Tengah Merana
Penjualan mobil wholesales (pabrik ke dealer) nasional pada Mei 2024 terkontraksi 13,3% yoy menjadi 71,2 ribu unit. Penjualan mobil ritel (dealer ke konsumen) turun 12,6% yoy menjadi 72,1 ribu unit. Sementara, penjualan wholesales per Mei 2024 juga terkoreksi 21% yoy menjadi 334,9 ribu unit.
Dari mancanegara, tingkat pengangguran Inggris pada April 2024 naik ke level 4,4% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,3%. Meskipun tingkat pengangguran naik, namun pertumbuhan tingkat upah tetap solid. Upah reguler yang tidak termasuk bonus naik 6% yoy setara dengan pertumbuhan bulan sebelumnya.
Dari Asia, pertumbuhan ekonomi India memiliki laju pertumbuhan yang cepat dan stabil. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi (PDB) sebesar 6,7% untuk 3 tahun fiskal ke depan.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. ADMR
Buy: 1.320
TP: 1.360
Stop loss: <1.270
ADMR berpotensi reversal membentuk bullish harami area support. Posisi harga telah oversold yang tercermin dalam indikator stochastic.
Emiten dengan porsi ekspor yang besar diuntungkan akibat depresiasi nilai tukar rupiah yang telah mencapai level Rp16.300 per dolar AS (11/6/2024). Penjualan ekspor ADMR pada 1Q24 mencapai 67% dari total penjualan. Rinciannya, porsi Jepang tercatat 35%, Korea Selatan 18%, China 12% dan India 3%.
2. MEDC
Buy: 1.310
TP: 1.360
Stop loss: <1.250
Pergerakan harga cenderung sideways tertahan di atas MA-100. Indikator stochastic crossing dan bergerak naik, serta MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
|Baca juga: Market Brief: Lonjakan Saham Apple Dorong Indeks S&P 500 dan Nasdaq Gaspol
Harga crude oil WTI tetap stabil di level USD 78 per barel (11/6/2024). OPEC+ pada pertemuan awal Juni 2024 akan memperpanjang pemangkasan produksi 1,65 juta barel per hari yang masa berlakunya habis pada akhir tahun ini. Kebijakan tersebut mulai di tahun 2023 dan akan diperpanjang hingga akhir 2025. OPEC+ juga menyetujui pemangkasan sukarela 2,2 barel per hari yang akan berakhir pada September tahun 2024.
3. KLBF
Buy: 1.555
TP: 1.600
Stop loss: <1.510
KLBF bullish continuation di atas MA (20,100), berpotensi membentuk rounding bottom dalam time frame middle to long term. Indikator MACD bar histogram positif masih dalam momentum akumulasi.
Emiten sektor kesehatan menarik diperhatikan di tengah kondisi market yang cenderung volatil. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada akhir Mei 2024 melakukan perjanjian jual beli kepemilikan saham Alliance Pharma Co.Ltd sebesar 49%. Kerjasama ini berpotensi memperluas pangsa pasar KLBF di Kawasan Asia Tenggara, khususnya di Thailand. Kalbe International memiliki pangsa pasar yang tersebar di 40 negara.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News