Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 7.680-7.800.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Kamis, 26 September 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Rabu, (25/9/2024), IHSG ditutup turun -0,48% atau -37,58 poin ke level 7.740. “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 7.680-7.800.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG melemah akibat aksi profit taking pada saham Big Banks. Pelemahan tersebut sejalan dengan aksi jual bersih di saham bing banks senilai Rp2,3 triliun di pasar reguler. Indeks LQ45 dan IDX30 masing-masing terkoreksi -0,83% dan -0,97%.
|Baca juga: 4 Menu Saham MNC Sekuritas Layak Koleksi: ADRO, ASII, BBRI, hingga MEDC!
Pergerakan IHSG ditopang oleh saham di sektor energi dan metal mining seiring dengan kenaikan harga komoditas batubara, nikel, emas, dan tembaga. Harga komoditas berpotensi meningkat, mengikuti ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang solid akibat mulai ekspansifnya tingkat suku bunga. Di sisi lain, meskipun IHSG terkoreksi nilai tukar rupiah JISDOR terus terapresiasi ke level Rp15,092 per dolar AS.
Dari mancanegara, penjualan rumah baru tipe single-family di Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2024 turun 4,7% MoM menjadi 716 ribu unit. Penurunan terjadi setelah pada bulan sebelumnya melonjak 10,3% MoM sebesar 739 ribu unit. Namun, penurunan suku bunga The Fed yang baru dimulai dapat menjadi booster permintaan di sektor properti.
Dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) menurunkan suku bunga pinjaman jangka menengah (MLF) yang jatuh tempo dalam 1 tahun sebesar 30 bps menjadi 2%. Kebijakan tersebut merupakan stimulus moneter untuk meningkatkan konsumsi.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. ITMG
Buy: 26.525
TP: 27.250
Stop loss: 26.300
ITMG bullish continuation di atas MA 5,20,100. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
|Baca juga: Market Brief: Indeks S&P 500 dan Dow Jones Menjauhi Puncak Rekor!
Harga komoditas batu bara secara historis di akhir tahun mengalami kenaikan. Hal tersebut diakibatkan lonjakan permintaan yang di saat musim dingin. Harga batu bara ICE Newcastle kontrak November 2024 naik +1,94% ke level US$144,4 per metrik ton (25/9/2024). Pemangkasan suku bunga jangka menengah (MLF) oleh Bank Sentral China juga berpotensi meningkatkan permintaan.
2. MBMA
Buy: 550
TP: 570
Stop loss: 530
MBMA berpotensi bullish reversal dalam jangka pendek diikuti dengan volume yang menguat signifikan. Indikator stochastic bergerak naik dari ke middle to overbought area.
|Baca juga: Rekor Dow Jones dan S&P 500 Terhenti, Yen Tumbang
Harga komoditas nikel LME naik +0,53% ke level US$16.790 per ton (25/9/2024). Kenaikan tersebut sejalan dengan kebijakan moneter ekspansif dan stimulus pemerintah China untuk mendorong konsumsi dan sektor properti.
3. ADMR
Buy: 1.350
TP: 1.390
Stop loss: 1.300
ADMR bullish reversal dalam jangka pendek membentuk long white candle. Reversal terjadi di area support double bottom 1.310 indikasi lanjutkan penguatan.
Per Juni 2024, ADMR membukukan pendapatan sebesar US$607 juta atau tumbuh 31% yoy. EBITDA operasional naik 40% yoy menjadi US$329,5 juta. Sementara laba bersih ADMR tercatat US$248,7 juta atau naik 52% yoy. Kinerja tersebut turut ditopang oleh kenaikan volume penjualan dan volume produksi batubara metalurgi.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
