1
1

IHSG Diprediksi Mixed, BRIS, MTEL, LPPF Jadi Pilihan Ajaib

Seorang investor sedang mencermati perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.765–6.870.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Senin, 17 April 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, memaparkan bahwa pada perdagangan Jumat pekan lalu, 14 April 2023, IHSG ditutup menguat sebesar +0,49% atau +32,98 poin di level 6.818,57. “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.765–6.870,” katanya.

Menurut dia, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah dari dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6 per MMBtu di tujuh industri penerima memberikan dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri nasional. Hal tersebut tercermin dari peningkatan pendapatan perpajakan sebesar 20% dari industri penerima HGBT sepanjang periode 2020 hingga 2021 dengan total pendapatan pajak tercatat sebanyak Rp15,3 triliun. Sementara itu, kinerja ekspor dalam negeri diproyeksikan tumbuh mencapai US$24,47 miliar pada periode Maret 2023.

|Baca juga: IHSG Rebound, Cermati 4 Saham Ini

Dari mancanegara, jelas dia, Amerika Serikat mencatat impor periode Maret 2023 tercatat kontraksi di level -4,6% yoy, lebih rendah dibanding periode sebelumnya di level -1,1% yoy. Kinerja ekspor tercatat -4,8% yoy, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level -0,8% yoy. Adapun industrial production Amerika Serikat pada periode Maret 2023 tercatat pada level 0,5% yoy, menurun dibanding periode sebelumnya yang tumbuh 0,9% yoy. Sementara itu, manufacturing production Amerika Serikat periode Maret 2023 tercatat kontraksi -1,1% yoy, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 0,2% yoy.

Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. BRIS
Buy :1.785
TP  : 1.840
Stop loss: <1.740

BRIS bullish diatas MA-5 dan MA-20, volume menguat, stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif.

Pertumbuhan bank syariah di Indonesia memiliki potensi yang baik ke depan. Pada 2022 market share BRIS mencapai 56,59% dibandingkan peers. Adapun BRIS sepanjang 2022 mencatatkan laba bersih senilai Rp4,3 triliun atau melesat 42,2% yoy. Kinerja tersebut ditopang oleh pendapatan pembiayaan tumbuh 21,3% yoy menjadi Rp207.7 triliun dan Net Interest Margin (NIM) di level 5,9%.

2. MTEL
Buy : 695
TP  : 720
Stop loss: <680

MTEL berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan close di atas MA-5. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram telah melemah terbatas, sehingga berpotensi rebound.

MTEL terus melakukan ekspansi bisnis dengan menambah jumlah tower dan membangun fiber optik baik secara organik maupun non-organik. Untuk itu, MTEL menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp 7 triliun. Sepanjang tahun 2022, MTEL memiliki jumlah tower terbanyak di Asia Tenggara dengan total 35.418 tower, sedangkan tenancy ratio di level 1,47x.

3. LPPF
Buy : 4.170
TP  : 4.300
Stop loss: <4.090

Berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish harami, didukung oleh stochastic oscillator golden cross di area oversold.

Konsumsi masyarakat jelang lebaran meningkat yang tercermin secara historis melalui terakselerasinya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). IKK pada Maret 2023 tercatat 123,3, naik dari bulan sebelumnya sebesar 122,4. LPPF terus melakukan ekspansi dengan anggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar di tahun 2023 untuk membuka gerai baru.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Next Post Sambut Lebaran 2023, FIFGROUP Grebeg Pasar Hadir di Surabaya

Member Login

or