1
1

IHSG Diprediksi Rebound, Ajaib Sarankan Koleksi Saham BBNI, MAPI, BRMS

Seorang pekerja sedang melintas di layar screen Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak rebound dalam range 6.560-6.700.

Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Kamis, 27 Februari 2025, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin, Rabu (26/02/2025) IHSG ditutup naik +0,29% atau +19,09 poin ke level 6.060. “IHSG hari ini diprediksi (27/02/2025) bergerak rebound dalam range 6.560-6.700.”

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG rebound mengikuti pergerakan bursa di Kawasan Asia Pasifik. Indeks Hang Seng rebound +3,27% yang ditopang oleh sektor teknologi. Sejalan dengan bursa domestik, pergerakan IHSG juga didukung oleh sektor teknologi yang menguat +8,72% (26/02/2025). Jika diakumulasi secara ytd, sektor teknologi telah melesat +59,31%. Aksi korporasi dan berkembangnya infrastruktur AI memberikan sentimen positif bagi sektor tersebut.

|Bcaa juga:Bursa Saham Eropa Semringah Respons Peluang Perdamaian Ukraina – Rusia

Di sisi lain, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa program 3 juta rumah akan dimulai pada April 2025. Realisasi program tersebut dilakukan bersama Qatar sebagai investor yang akan membangun 1 juta unit apartemen. Sementara, Presiden Prabowo meresmikan Bank Emas “Bank Bullion” (26/02/2025). Izin tersebut diberikan kepada BRIS dan Pegadaian. Peluncuran Bank Bullion bertujuan untuk mengoptimalkan ekosistem industri emas nasional dan mendukung program hilirisasi pemerintah.

Dari Mancanegara, Indeks Utama Wall Street bergerak terbatas. Saham Nvidia (NVDA) rebound setelah rilis laporan keuangan di atas ekspektasi. NVDA di tahun 2025 akan tetap mengembangkan ekosistem infrastruktur AI. Pada 4QFY25 NVDA melaporkan kenaikan pendapatan +78% yoy dan +12% qoq menjadi US$39,3 miliar.

|Baca juga:IHSG Berbalik Menguat di Akhir Perdagangan Rabu

Adapun pendapatan di tahun fiskal 2025 (FY25) tumbuh 114% yoy menjadi US$130,5 miliar dan laba bersih +145% yoy menjadi US$72,88 miliar. Selain itu, pelaku pasar saat ini dalam kondisi wait and see setelah Indeks S&P 500 cetak ATH pekan lalu. Pekan ini, momentum yang dinanti, yaitu rilis pertumbuhan ekonomi (PDB) AS dan indeks konsumen (PCE).

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. BBNI
Buy: 4.350
TP: 4.480
Stop loss: 4.000

BBNI berpotensi reversal jangka pendek. Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram mulai positif.

BBNI akan melaksanakan buyback saham senilai Rp1,5 triliun. Rencana buyback akan meminta persetujuan dalam RUPS 26 Maret 2025. Sementara, periode buyback dilakukan selama 12 bulan setelah persetujuan RUPS. Adapun di harga closing 4.350, potensi dividend yield BBNI mencapai 6,6%.

2. MAPI
Buy: 1.465
TP: 1.510
Stop loss: 1.420

MAPI bullish continuation di atas MA 5,20,100. Berpotensi membentuk rounding bottom ke area resistance level 1.500.

|Baca juga:BEI Pantau Pergerakan 3 Saham Ini 

Pemerintah kembali memperbolehkan penjualan produk Apple series IPhone 16 di Indonesia. Optimisme konsumen tetap tinggi terhadap kondisi ekonomi. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2025 tercatat 127,2, setelah pada bulan sebelumnya tercatat 127,7.

3. BRMS
Speculative Buy: 382
TP: 394
Stop loss: 364

BRMS speculative buy berpotensi rebound jangka pendek dengan volume jual mereda. Indikator MACD bar histogram positif.

Harga komoditas masih di atas level US$2.900 per oz (26/2). Sementara, BRMS optimis target produksi emas di tahun 2024 mencapai 55 ribu troy oz atau melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 35 ribu troy oz.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Life Pertahankan Peringkat AAA dari Fitch Ratings
Next Post Ini Pandangan Fitch terkait Pendirian Danantara

Member Login

or