1
1

IHSG Pagi di Awal Pekan Menghijau

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Senin atau di awal pekan terpantau bergerak di jalur hijau. Meski menguat, namun para investor harus tetap berhati-hati karena indeks acuan saham Indonesia berpotensi terkoreksi hari ini.

IHSG Senin, 29 Januari 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.137 dan tak lama menguat ke level 7.169. Posisi tertinggi di 7.177 dan terendah di 7.144. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 987 juta lembar saham senilai Rp515 miliar. Sebanyak 208 saham menguat, sebanyak 171 saham melemah dan 233 saham stagnan.

Di sisi lain, bursa saham Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Jumat lalu waktu setempat (Sabtu WIB), mengakhiri rekor yang dicapai S&P 500. Kondisi itu terjadi menyusul data inflasi yang moderat dan pendapatan perusahaan yang tidak merata.

|Baca: Wall Street Beragam, Rekor S&P 500 Berakhir

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2 persen menjadi 38.109,43, menambah rekor baru. Namun S&P 500 tergelincir 0,1 persen menjadi 4.890,97, memecahkan rekor empat hari berturut-turut. Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi turun 0,4 persen menjadi 15.455,36.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi naik pada tingkat tahunan sebesar 2,6 persen bulan lalu, tidak berubah dari November, data yang diperkirakan mempertahankan tingkat suku bunga Federal Reserve.

Sementara itu, pendapatan perusahaan menghasilkan pergerakan besar di kedua arah, dengan Intel tenggelam hampir 12 persen, namun American Express unggul 7,1 persen.

Di antara masing-masing perusahaan, JetBlue Airways melonjak 3,6 persen setelah mengungkapkan bahwa pihaknya memberi tahu Spirit Airlines bahwa usulan pengambilalihan dapat dihentikan pada 28 Januari menyusul keputusan pengadilan AS yang tidak menguntungkan.

Sedangkan Spirit tenggelam 13,5 persen. Sementara itu, JPMorgan Chase turun 0,4 persen setelah mengumumkan serentetan penunjukan eksekutif senior baru. Langkah ini dipandang sebagai persiapan calon penerus CEO lama Jamie Dimon.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Minyak Dunia Sentuh Level Tertinggi
Next Post Saham EBT Semakin Dicari, PGEO Resmi Tembus Indeks LQ45

Member Login

or