Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi dibuka menguat ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di posisi 7.242. Namun sayangnya, tak berapa lama indeks acuan saham Indonesia berbalik arah dan bergerak di zona negatif.
IHSG Rabu, 17 Januari 2024, perdagangan pagi dibuka merekah di posisi 7.243 tapi tak berapa lama melemah ke level 7.233. Level tertinggi di 7.252 dan terendah di 7.219. Volume perdagangan pagi tercatat 1,08 miliar lembar saham senilai Rp732 miliar. Sebanyak 159 saham menguat, sebanyak 182 saham melemah, dan sebanyak 243 saham stagnan.
Sementara itu, saham-saham Wall Street terpantau melemah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena pelaku pasar mempertimbangkan hasil laporan yang beragam dari bank-bank besar, sementara imbal hasil treasury AS terdorong lebih tinggi.
Dow Jones anjlok
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 0,6 persen menjadi 37.361,12. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,4 persen menjadi 4.765,98. Kemudian Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi merosot 0,2 persen menjadi 14.944,35.
Saham Goldman Sachs dan Morgan Stanley bergerak berlawanan arah karena Goldman melampaui perkiraan. Sementara Morgan Stanley terkena tuntutan hukum yang besar. Kemudian, imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun naik kembali di atas empat persen.
Di sisi lain, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan, bank sentral harus dapat menurunkan suku bunga pada 2024. Dirinya menambahkan suku bunga dapat diturunkan secara metodis dan hati-hati.
|Baca: Wall Street Ambruk di Tengah Penguatan Imbal Hasil Obligasi AS
Boeing menjadi pecundang terbesar di Dow Jones, anjlok hampir delapan persen karena perusahaan tersebut mengumumkan peninjauan independen terhadap fungsi kontrol kualitasnya. Hal itu sebagai langkah terbaru menyusul insiden yang hampir menimbulkan bencana pada pesawat jet 737 MAX.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News