Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat terlihat terpental ke zona pelemahan. Sejauh ini belum ada sentimen positif yang membuat indeks acuan saham Indonesia berbalik arah dan bertahan di area penguatan.
IHSG Jumat, 19 Januari 2024, perdagangan sore berakhir di level 7.227, turun 25 poin atau setara 0,35 persen ketimbang pagi tadi di 7.252. Posisi tertinggi di 7.277 dan terendah di 7.170. Volume perdagangan hari ini tercatat 15,4 miliar lembar saham senilai Rp9,65 triliun. Sebanyak 196 saham menguat, 327 saham melemah, dan 238 saham stagnan.
|Baca: Pemerintah Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 1445 Hijriah, Keberangkatan Dimulai 12 Mei
Sementara itu, bursa saham Wall Street melonjak pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Pasar modal Amerika Serikat (AS) mengalami rebound di sektor teknologi dan mendorong indeks-indeks utama ke wilayah positif serta menghentikan penurunan beruntun baru-baru ini.
Indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi naik 1,4 persen menjadi 15.055,65. Sedangkan S&P 500 berbasis luas mengakhiri hari dengan naik 0,9 persen pada 4.780,94. Kemudian indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,5 menjadi 37,468.61.
Raksasa pembuat cip Taiwan
Lonjakan tersebut dipimpin oleh raksasa pembuat cip Taiwan Semiconductor Manufacturing Company, yang harga sahamnya di New York melonjak hampir 10 persen setelah pendapatannya melampaui ekspektasi. Harga saham Apple terangkat 3,3 persen setelah sahamnya ditingkatkan menjadi beli oleh analis Bank of America.
Sebelumnya, seorang pejabat senior Federal Reserve memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada kuartal ketiga dan mungkin bahkan lebih awal dari itu.
“Jika kita terus melihat akumulasi kejutan penurunan lebih lanjut dalam data, mungkin bagi saya untuk merasa cukup nyaman menganjurkan normalisasi lebih cepat dari kuartal ketiga,” kata Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.
“Tetapi buktinya harus meyakinkan,” tambah Bostic, yang merupakan anggota pemungutan suara di komite penetapan suku bunga The Fed tahun ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News