Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu berakhir di area hijau. Sentimen positif mampu berdatangan dan memicu indeks acuan saham Indonesia terus mempertahankan penguatannya meski pada pagi tadi sempat berlayar di zona pelemahan.
IHSG Rabu, 10 Januari 2024, perdagangan sore berakhir menguat ke posisi 7.227, naik 27 poin atau setara 0,38 persen ketimbang pagi tadi di 7.200. Volume perdagangan tercatat 18 miliar lembar saham senilai Rp9,09 triliun. Sebanyak 273 saham menguat, sebanyak 243 saham melemah, dan sebanyak 249 saham stagnan.
|Baca: Penggunaan AI di Industri Asuransi, IFG: Bisa Identifikasi Klaim Curang!
Sementara itu, saham-saham Wall Street sebagian besar tergelincir pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu menyusul penurunan perkiraan Bank Dunia dan data perdagangan Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi lebih lambat.
Dow Jones Industrial Average turun
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,4 persen menjadi 37.525,16. Kemudian S&P 500 berbasis luas merosot 0,2 persen menjadi 4.756,50. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik tipis 0,1 persen menjadi 14.857,71.
Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global melambat menjadi 2,4 persen pada 2024 dari perkiraan 2,6 persen pada tahun lalu. Hal itu terjadi karena sebagian disebabkan oleh melemahnya aktivitas di Amerika Serikat dan Tiongkok.
|Baca: Manulife Indonesia Tunjuk Ronny Tan sebagai Chief Information Officer
Sementara itu, data perdagangan AS pada November menunjukkan penurunan impor dan ekspor, yang mencerminkan melemahnya prospek perekonomian. Adam Sarhan dari 50 Park Investments mengatakan pasar mungkin akan mengalami kenaikan tergantung pada gelombang pendapatan yang akan datang.
“Hari ini, pasar sedang menunggu katalis bullish yang besar dan itu lah pendapatan,” pungkas Sarhan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News