1
1

Indeks Saham April Menguat 1,62 Persen Ytd

Perdagangan Saham di Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pasar saham Indonesia membukukan kinerja yang bagus di bulan April 2023. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di bulan April 2023 indeks saham menguat 1,62 persen month to date (mtd) ke level 6.915,72, meenguat dibanding per Maret 2023 yang justru turun -0,55 persen mtd di level 6.805. Pada April 2023, non-resident mencatatkan inflow sebesar Rp12,29 triliun mtd, jauh meningkat dibandingkan per Maret 2023 yang inflow Rp4,12 triliun mtd.

“Secara year to date (ytd), IHSG tercatat menguat sebesar 0,95 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,91 triliun. Sedang di bulan Maret 2023, net buy non resident sebesar 6,62 triliun ytd,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam jumpa pers secara daring, Jumat sore, 5 Mei 2023.

|Baca juga: Strategi dan Trik Scalping Saham untuk Maksimalkan Cuan dengan Cepat

Dia jelaskan, di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI menguat 1,02 persen mtd dan 3,49 persen ytd ke level 356,80, Sedangkan di bulan sebelumnya, Maret 2023, menguat 0,96 persen mtd dan 2,44 persen ytd. “Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat sebesar Rp173,3 miliar mtd atau Rp388,3 miliar ytd,” tuturnya.

Sementara itu di pasar SBN, non-resident mencatatkan inflow Rp4,16 triliun mtd. Lebih rendah dibandingkan Maret 2023, inflow Rp14,21 triliun mtd. Hal ini mendorong penurunan yield SBN rata-rata sebesar 7,8 bps (basis points) mtd di seluruh tenor. Secara ytd, yield SBN turun rata-rata sebesar 22,8 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp60,50 triliun ytd.

Inarno menuturkan bahwa di industri reksa dana, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp 497 triliun atau turun 0,76 persen mtd. Investor reksa dana membukukan net redemption sebesar Rp4,49 triliun mtd. Secara ytd, NAB menurun 1,56 persen dan masih tercatat net redemption sebesar Rp9,3 triliun.

“Penghimpunan dana di pasar modal di April masih terjaga tinggi, yaitu sebesar Rp84 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 33 emiten. Di pipeline, masih terdapat 115 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp135,31 triliun dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 63 perusahaan,” jelasnya.

Sedangkan untuk penggalangan dana pada securities crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, menurut Inarno Djajadi, hingga 28 April 2023 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK, dengan 383 penerbit, 147.142 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp828,58 miliar.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertumbuhan Kredit Perbankan Maret 2023 Sebesar 9,93 Persen
Next Post Ekonomi Indonesia Tumbuh Stabil

Member Login

or