Media Asuransi, GLOBAL – Indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor baru pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi lantaran investor mencerna peningkatan data inflasi dan pendapatan yang kuat dari pemain kecerdasan buatan Broadcom.
Mengutip The Business Times, Jumat, 14 Juni 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2 persen menjadi 38.647,10. Indeks S&P 500 berbasis luas naik 0,2 persen menjadi 5.433. Sementara Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 0,3 persen menjadi 17.667,56. S&P 500 dan Nasdaq kini ditutup pada rekor tertingginya selama empat hari berturut-turut.
Indeks harga produsen turun sebesar 0,2 persen pada Mei, turun tajam dari kenaikan 0,5 persen pada April dan sangat berbeda dari kenaikan 0,1 persen yang telah diperkirakan. Meski berita inflasi lebih baik disambut baik, kenaikan pasar saham terbatas karena investor fokus pada konsolidasi keuntungan yang kuat,” kata Analis Briefing.com Patrick O’Hare.
|Baca juga: OJK Bekukan Kegiatan Usaha Sarana Aceh Ventura
Di antara masing-masing perusahaan, Broadcom melonjak 12,2 persen karena menaikkan perkiraan setahun penuh akibat kuatnya permintaan untuk program kecerdasan buatan. Perusahaan chip juga mengumumkan pemecahan saham 10 untuk satu.
Sedangkan saham Tesla naik 2,9 persen setelah Musk mengatakan pemegang sahamnya mendukung usulan rencana kompensasi hingga US$56 miliar, serta pengalihan tempat pendirian produsen mobil tersebut dari Delaware ke Texas.
Pasar memandang kekalahan tersebut sebagai potensi negatif bagi Tesla jika Musk memilih untuk keluar dari perusahaan tersebut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
