Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat merespons sentimen dari rilis inflasi konsumen AS.
Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini setelah data inflasi konsumen AS semalam menunjukkan penurunan.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Berpeluang Menguat terhadap Dolar AS
“Data ini mendukung ekspektasi sementara pasar bahwa setelah kenaikan 1 kali lagi, Bank Sentral AS akan menahan suku bunga acuannya,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 13 April 2023.
Menurutnya, ekspektasi ini telah mendorong pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya.
Selain itu, sambung dia, dari risalah rapat Bank Sentral AS yang dirilis dinihari tadi, terungkap bahwa Bank Sentral sudah meramalkan potensi perlambatan ekonomi atau resesi di AS tahun ini. Ekspektasi ini juga bisa memberikan tekanan ke dolar AS.
“Potensi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih ke arah Rp14.800, dengan potensi resisten di sekitar Rp14.930 per dolar AS,” pungkas dia.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News