1
1

Infovesta: Investor Bisa Akumulasi Reksa Dana Pendapatan Tetap

Ilustrasi Pasar Reksa Dana. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja reksa dana saham diperkirakan bergerak sideways dan akan berpotensi terjadi window dressing pada akhir tahun ini. Sementara itu untuk reksa dana pendapatan tetap, investor sudah mulai bisa melakukan akumulasi.

Dikutip dari Weekly Mutual Funds Update PT Infovesta Utama, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan, mengakumulasi penguatan sebesar 0,55% di level 7.056. Aksi profit taking yang dilakukan pelaku pasar membuat kinerja IHSG terpantau sideways.

Di sisi lain, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh indeks Amerika Serikat dan indeks Asia. Dari sentimen Global, AS rilis data pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2022 tumbuh 2,6% di atas ekspektasi pasar setelah dua kuartal berturut-turut terkoreksi dan prospek laba perusahaan yang lebih cerah memicu selera risiko investor menjelang pertemuan FOMC.

|Baca juga: Ini Dia Top 5 Reksa Dana Ytd 14 Oktober 2022

Sementara dari China, data ekonomi China mengalami peningkatan sebesar 3,9% yoy pada kuartal III/2022 dan melampaui ekspektasi pasar. Sementara itu, sektor ritel China terpantau mengalami perlambatan cukup signifikan, terlihat data Retail Sales pada September hanya naik 2,5% dibandingkan pada Agustus sebesar 5,4%.

Perlambatan itu, dikarenakan pembatasan wilayah di China, pasca terkonfirmasi kasus baru Covid-19. Untuk pasar obligasi saat ini, Imbal hasil Treasury Yield 10 tahun AS di level 4% sudah dibawah level tertingginya. Pejabat The Fed memberikan komentar Dovish terkait kebijakan suku bunganya.

Di sisi lain, adanya rilis data ekonomi AS seperti PMI Jasa, harga rumah, penjualan rumah, indeks keyakinan konsumen yang cenderung negatif sepanjang pekan lalu. Hal itu, menjadi sentimen positif terhadap pasar obligasi. Sedangkan ekspektasi pelaku pasar terhadap Fed Fund Futures (FFR) diperkirakan The Fed hanya akan menaikkan suku bunganya sebesar 50 bps di bulan Desember, turun dari 75 bps pada minggu lalu.

“Melihat situasi kondisi pasar saat ini, kami melihat kinerja reksa dana saham bergerak sideways dan akan ada potensi window dressing pada akhir tahun ini. Tentunya hal itu menjadi katalis positif untuk pasar saham. Sedangkan dari reksa dana pendapatan tetap, investor sudah mulai bisa akumulasi, tetapi harus tetap memperhatikan kondisi ekonomi terutama pergerakan inflasi dan suku bunga,” tulis Infovesta.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: IHSG Melemah 0,66% Dipicu Sektor Energi & Keuangan
Next Post OJK: RUU P2SK Momentum Perkuat Industri Asuransi di Indonesia 

Member Login

or