1
1

Infovesta: Investor Bisa Pilih Saham yang Berpotensi Bagikan Dividen Menarik

Bursa Saham Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama merekomendasikan investor untuk dapat memilih saham berpotensi membagikan dividen yang menarik.

Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN. Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang.

Dikutip dari Weekly Mutual Funds Update, Selasa, 5 Maret 2024, Tim Riset Infovesta memaparkan dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bullish sebesar +0,23% ke level 7.311,91. Indeks sektoral sebagian besar kompak menguat terutama sektor infrastruktur dan perindustrian.

|Baca juga: Infovesta Sarankan Investor Pilih Saham dengan Dividen Yield Menarik

Dari sisi emiten, top market leader dicatatkan oleh BREN (+12,73%), AMMN, (+6,25%), dan TPIA (+4,01%). Sedangkan dari posisi asing mencatatkan net sell sebanyak Rp3,03 triliun.

Sentimen dari domestik yakni rilis data PMI S&P Global manufaktur Indonesia menunjukkan tetap di level ekspansi yakni 52,7 poin pada Februari 2024, meskipun mengalami penurunan terbatas dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya di level 52,9 poin.

Level ekspansi manufaktur menunjukkan industri manufaktur masih tetap tumbuh optimistis seiring dengan peningkatan permintaan pesanan baru, jelang bulan puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang mendorong aktivitas industri dan pasar tenaga kerja.

Sementara itu, harga jual meningkat seiring dengan kenaikan harga bahan baku akibat supply yang menipis serta dampak el nino di akhir 2023 yang membuat pergeseran masa tanam beberapa harga bahan baku. “Kami menilai harga bahan baku terutama di industri pangan akan kembali terkendali, mengingat bertepatan dengan bulan Ramadhan akan terjadi periode masa panen raya di bulan Maret, sehingga mendorong ketersediaan pasokan dan menekan dari sisi harga.”

|Baca juga: Pasar Modal Diprediksi Positif, Pengamat: Tetap Perlu Waspada!

Sentimen dari global, rilis data PMI Manufaktur Caixin China meningkat di level 50,9 poin pada Februari 2024 (vs 50,8 poin pada Januari 2024). Permintaan pesanan baru yang meningkat dari domestik dan peningkatan penjualan ekspor, hal ini membuat angka manufaktur menunjukan peningkatan level ekspansi.

Sedangkan dari AS, rilis data indeks harga rumah turun terbatas di level 6,6% YoY pada Desember 2023 (vs 6,7% YoY pada Nov’23). Rilis data PDB tahunan AS (Est) pada kuartal keempat 2023 tumbuh melambat sebesar 3,2% YoY (vs 4,9% YoY pada Q3’23), serta dibawah konsensus pasar sebesar 3,3% YoY. Sentimen rilis data AS yang menurun direspons positif oleh pelaku pasar.

Sedangkan pada pasar obligasi, indikator return obligasi negara (Infovesta Government Bond Index) turun -0,01% ke level 10.199,54. Sentimen dari domestik yakni rilis data inflasi terbaru kembali menguat di level 2,75% YoY (vs 2,57% YoY pada Jan’24). Hal ini menjadi sentimen negatif untuk pasar.

Serta rilis data indeks harga PCE AS terbaru turun di level 2,4% YoY (vs 2,6% YoY Des’23). Pidato Pejabat the Fed terbaru mengisyaratkan the Fed mempertahankan sikap restriktif dengan mempertahankan suku bunga dalam jangka waktu yang lama hingga laju inflasi berada pada target the Fed.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Buntut IFG Life Akuisisi Mandiri Inhealth, Pefindo Pertahankan Rating IFG idAAA Outlook Stabil
Next Post Intip Profil Putrama Wahju Setyawan, Wadirut Baru BNI

Member Login

or