1
1

Infovesta: Pasar Saham Cenderung Sideways pada Pekan Ini

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan pasar saham selama sepekan ke depan diperkirakan bergerak sideways mengingat minimnya sentimen dari domestik dan cenderung dipengaruhi oleh sentimen global.

Dikutip dari Weekly Mutual Fund Updates yang diterbitkan oleh Infovesta Utama, IDX Composite (IHSG), dalam sepekan terakhir bergerak volatile dengan ditutup turun sebesar -0,63% ke level 6.813. “Volatile-nya pergerakan pada indeks dipengaruhi oleh beberapa sentimen yang mendorong aksi Net Foreign Sell (RG Market) sebanyak Rp864,31 miliar terutama pada saham Big Cap,” tulisnya.

Sentimen negatif dari global di antaranya masih terkait statement pejabat The Fed yang masih bersikap hawkish dengan menyatakan kondisi ekonomi AS saat ini masih memungkinkan untuk kenaikan FFR hingga ke atas level 5,4%. Rilis data ekonomi AS yang menunjukkan tanda-tanda menguat, membuat kekhawatiran terhadap pasar semakin tinggi.

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Ditutup di Zona Merah

Sedangkan dari domestik, peningkatan risiko berasal dari rilis inflasi Indonesia yang kembali memanas bahkan di atas ekspektasi pasar. Sentimen kenaikan PMI Manufaktur dan Jasa China ke level tertingginya sejak 2012 diprediksi juga menambah tekanan di pasar.

Melihat aktivitas industri di China kembali recovery¸ serta dengan tingkat valuasi indeks China dari P/E pada akhir tahun 2022 sebesar 9,6x tergolong undervalue dibandingkan dengan indeks saham Indonesia sebesar 13,5x dapat membuat daya tarik asing tinggi terhadap indeks China.

Sementara itu pada pasar obligasi, Infovesta Gov. Bond Indeks dalam sepekan terakhir melemah sebesar -0,63%. Bearish-nya indeks obligasi lebih dipengaruhi oleh rilis data inflasi Indonesia mengalami peningkatan sebesar 5,47% yoy vs 5,28% yoy pada Januari, serta diluar ekspektasi pasar.

Sentimen dari global, The Fed diproyeksikan pelaku pasar semakin nyata untuk kembali menaikkan suku bunganya sebesar 25 bps hingga 50 bps. Dalam sepekan ke depan, Infovesta memperkirakan pasar saham diproyeksikan bergerak sideways mengingat minimnya sentimen dari domestik dan cenderung dipengaruhi oleh sentimen dari global.

“Sedangkan pada pasar obligasi, investor tetap harus memperhatikan langkah The Fed dan BI terutama dalam memberikan kebijakan moneternya di tengah tingkat inflasi yang belum mencapai target,” katanya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: IHSG Ditutup di Zona Merah
Next Post Ping An: Reasuransi Akan Menutupi Sebagian Kerusakan Akibat Kebakaran Hotel Kimpton

Member Login

or