1
1

Infovesta Rekomendasikan Buy Saham Big Cap Undervalued

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama menyarankan dalam sepekan ke depan, investor dapat melakukan aksi buy pada saham big cap dengan valuasi undervalued.

Sementara itu pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengoleksi SUN. “Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang,” jelas Tim Riset Infovesta dalam Weekly Mutual Funds Update dikutip, Selasa, 3 September 2024.

Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bullish sebesar +1,68% ke level 7.670,30 dipicu oleh mayoritas indeks sektoral yang menguat. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp15,01 triliun.

Dari sisi saham, top leaders pendorong IHSG yakni BREN (+13,76%), TPIA (+6,97%) dan TLKM (+3,73%). Dari sentimen domestik, pemerintah akan memperpanjang kebijakan insentif pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 100% untuk pembelian properti hingga bulan Desember 2024.

|Baca juga: BEI dan Infovesta Luncurkan Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28

Sebelumnya, pemerintah menetapkan PPN Ditanggung Pemerintah atau PPN DTP sektor properti sebesar 100% sampai pertengahan 2024. Kemudian, berlanjut dengan kebijakan PPN DTP sektor properti 50% mulai pertengahan 2024 hingga akhir tahun ini. Namun, kebijakan akhirnya diubah menjadi PPN DTP 200% sampai akhir 2024.

Dari China, rilis data PMI Manufaktur NBS bulan Juli 2024 yang turun menjadi 49,1 poin, dibawah dari perkiraan pasar sebesar 49,5 poin. Penurunan ini menggambarkan kontraksi dalam aktivitas pabrik selama empat bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2024.

Akan tetapi, data PMI Non-Manufaktur tercatat naik ke 50,3 poin yang melampaui konsensus pasar sebesar 50,0 poin. Dari AS, rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Q2-2024 tercatat mengalami pertumbuhan menjadi 3,0% YoY, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan belanja konsumen yang naik 2,9%, menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi AS.

Kemudian, pesanan barang tahan lama AS pada bulan Juli 2024 melonjak sebesar 9,9% menembus penurunan bulan sebelumnya sebesar – 6,9%. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan peralatan transportasi, produk logam fabrikasi dan pesawat pertahanan & suku cadang. Hasil ini menentang pesimisme yang berkembang atas aktivitas manufaktur AS.

Pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup menguat. Infovesta Gov. Bond Index naik +0,20 ke level 10.429,26. Yield SBN 10-tahun bergerak bullish yang turun sebesar -0,30bps WoW ke level 6,63% sedangkan yield obligasi AS 10-tahun bergerak bearish yang naik sebesar +11,40bps WoW ke level 3,91%.

Sentimen dari domestik, investor masih menanti keputusan BI terkait pemangkasan suku bunga acuan pada bulan September 2024. Sentimen dari AS, inflasi PCE tahunan tetap stabil di level 2,5% YoY tetapi secara bulanan meningkat menjadi 0,2% MoM didorong oleh kenaikan harga jasa sebesar 0,2%.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hadapi Pemerintahan Baru, Ini Sektor yang Direkomendasikan Infovesta untuk Berinvestasi
Next Post Dolar AS Tertekan, Harga Minyak Dunia Tergerus

Member Login

or