1
1

Infovesta: Tekanan Pasar Saham Mereda Terbatas

Gedung Bursa Efek Jakarta | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama memperkirakan tekanan pada pasar saham diprediksi mereda secara lebih terbatas dan ada potensi penguatan, investor dapat memanfaatkan buy on weakness pada saham big cap dengan valuasi undervalued jika risiko sudah terpantau lebih mereda.

Sedangkan pada obligasi, gerak pasar SBN diprediksi masih sanggup menguat terbatas namun masih akan dibayangi beberapa isu seperti volatilitas rupiah. “Investor disarankan menerapkan strategi barbel guna menyeimbangkan porsi penempatan tenor pendek-menengah dengan tenor panjang,” tulis Tim Riset Infovesta dalam Weekly Mutual Funds Update dikutip, Selasa, 11 Maret 2025.

|Baca juga:Infovesta: Tekanan Pasar Saham Bakal Mereda Terbatas

Dalam sepekan ke depan, dari sisi katalis penggerak pasar didorong oleh domestik berupa indeks keyakinan konsumen dan penjualan eceran. Sementara dari global yakni inflasi AS dan PPI bulanan.

Dalam sepekan terakhir kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bullish sebesar +5,83% ke level 6.636,00 dipicu oleh menguatnya indeks sektoral dan saham big bank. Di sisi lain, investor asing masih melakukan aksi jual bersih hingga Rp450,33 miliar dalam sepekan. Dari sisi saham, top leader IHSG yakni BBRI (+13,39%), DCII (+33,05%) dan BBCA (+5,93%).

Dari sentimen domestik, PMI Manufaktur Indonesia meningkat menjadi 53,6 poin. Hal ini menandai pertumbuhan aktivitas pabrik selama tiga bulan berturut-turut. Dari China, surplus perdagangan melonjak menjadi US$170,52 miliar, melampaui ekspektasi pasar sebesar US$142,4 miliar. Peningkatan tajam tersebut sebagian besar didorong oleh penurunan impor sebesar 8,4% YoY yang tidak terduga, di tengah melemahnya permintaan domestik pada awal tahun.

|Baca juga: Mau Berburu Saham saat IHSG Berpeluang Menguat? Pantau 4 Saham Ini!

Sementara dari AS, tingkat pengangguran naik menjadi 4,1%, sedikit melampaui ekspektasi pasar sebesar 4,0%. Kemudian, perekonomian AS menambah 151 ribu lapangan kerja. Tren lapangan kerja meningkat di bidang perawatan kesehatan, yaitu layanan perawatan kesehatan rawat jalan, kegiatan keuangan, transportasi dan pergudangan, dan bantuan sosial.

Pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup menguat. Infovesta Gov. Bond Index naik +0,20% ke level 10.616,98. Yield SBN 10-tahun bergerak bullish yakni turun sebesar -3,31bps WoW ke level 6,89%. Dari global, Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) menyarankan pemerintahan Presiden Donald Trump mengurangi pemberlakuan tarif yang telah memicu aksi jual global di pasar.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post ASEI Luncurkan 2 Produk Asuransi Mudik untuk Berikan Masyarakat Rasa Tenang saat Pulang Kampung
Next Post Atur Siasat Krom Bank Indonesia (BBSI) Menjemput Masa Depan Lebih Cerah

Member Login

or