1
1

Ini Strategi Bukalapak (BUKA) Pulihkan Defisit Saldo Laba Rp8,75 Triliun

Media Asuransi, JAKARTA – Manajemen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyatakan telah mengembangkan strategi operasional dan pemasaran yang komprehensif dalam rangka memulihkan defisit saldo laba yang dibukukan pada periode 31 Maret 2024 sebesar Rp8,75 triliun.

“Dengan tetap berfokus pada tujuan jangka panjang perseroan untuk mencapai profitabilitas dan pertumbuhan laba yang berkelanjutan, perseroan menjalankan strategi specialty verticals dengan menitikberatkan pada peningkatan sumber daya dan peningkatan efisiensi rantai pasokan,” jelas Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUKA Teddy Nuryanto Oetomo dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Selasa, 11 Juni 2024.

Dengan strategi ini, sambung dia, perseroan memfokuskan monetisasi pada kategori bisnis yang dapat memberikan pendapatan lebih baik sehingga perseroan bisa memberikan nilai tambah yang lebih tinggi kepada konsumen tanpa harus memberikan subsidi yang berlebihan.

|Baca juga: Bukalapak.com Masuk Radar Perhatian Khusus BEI

Terkait strategi pemasaran, lanjutnya, perseroan menerapkan program pemasaran melalui saluran online dan acara offline agar dapat menjangkau seluruh target konsumen perseroan. “Perseroan senantiasa memastikan bahwa terdapat viabilitas bisnis dan ekonomi kerja (operational economics) untuk inovasi bisnis yang dilakukan perseroan.”

Terkait dengan kebijakan perampingan karyawan yang telah dilakukan manajemen BUKA, Teddy menjelaskan sebagai suatu bisnis yang terus berevolusi, perseroan senantiasa melakukan evaluasi terhadap kinerja operasional agar dapat memenuhi kebutuhan para pengguna dan konsumen dengan lebih baik serta mengoptimalisasi kegiatan operasional.

Sebagai bagian dari tindak lanjut atas hasil evaluasi tersebut, jelas dia, perseroan melakukan berbagai perubahan di berbagai area, termasuk kebutuhan sumber daya manusia. “Penyesuaian kebutuhan sumber daya manusia pertama kali dilakukan pada tahun 2019 dan keputusan ini mencerminkan kebutuhan untuk beradaptasi dan tangguh dalam industri yang selalu berubah dalam waktu yang cepat.”

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menanti Perbaikan Profitabilitas Bukalapak (BUKA)

Dia menuturkan perseroan telah mengidentifikasi dan melakukan berbagai upaya untuk memitigasi risiko operasional, keuangan dan kebijakan strategis perseroan yang mungkin terjadi akibat keputusan yang diambil terkait perubahan kebutuhan sumber daya manusia tersebut.

Dari sisi kinerja keuangan, Laporan Keuangan Konsolidasi untuk Triwulan I Tahun 2024 yang telah kami sampaikan dan umumkan pada tanggal 29 April 2024 menunjukkan adanya penurunan beban biaya karyawan.

“Penurunan beban biaya ini tidak mempengaruhi pendapatan perseroan, yang tetap menunjukkan tren positif di periode yang sama pada tahun sebelumnya. Perseroan akan tetap melanjutkan kegiatan operasionalnya (Business as Usual) dan memberikan manfaat terbaik kepada para pemangku kepentingan.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Puradelta Lestari (DMAS) Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
Next Post Lagi, Presdir Tugu Insurance Tatang Nurhidayat Borong Saham TUGU

Member Login

or