1
1

Invasi Rusia Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini

Teler Bank sedang menghitung uang. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan melemah seiring dengan sentimen negatif dari perkembangan invasi Rusia. 

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah mungkin masih bisa melemah terhadap dolar AS hari ini karena sentimen negatif invasi Rusia ke Ukraina.

“Invasi Rusia masih berlanjut. Rusia masih memberikan tekanan ke Ukraina dengan serangan-serangan misil agar menyerah dan menerima syarat-syarat Rusia. Perundingan masih berlangsung dengan negosiasi yang alot. Sebagian pelaku pasar optimis perdamaian akan segera tercapai tapi sebagian lagi skeptis bahwa perang bisa berlangsung lebih lama,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 21 Maret 2022.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Terdepresiasi

Dia menjelaskan harga minyak mentah yang menyumbang kenaikan inflasi global, kembali naik. Harga masih bertahan di atas US$100 per barel. Kenaikan harga komoditi energi bisa memberikan tekanan ke harga aset berisiko karena kenaikan harga energi bisa menekan pertumbuhan ekonomi global.

Sementara dari dalam negeri, berbagai sentimen positif bisa menjaga tekanan terhadap rupiah tidak terlalu dalam. Rupiah masih di-support oleh surplus neraca perdagangan, aktivitas ekonomi yang diperlonggar karena tekanan dari covid mereda, dan optimisme BI terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Hari ini, rupiah berpotensi tertekan ke area Rp14.360-Rp14.380 dengan potensi support di kisaran Rp14.300.”

Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,27% ke level Rp14.340 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,35% ke level Rp14.340 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Spot Berpotensi Konsolidasi, Emas Antam Turun Rp1.000/gram
Next Post MARKET REVIEW: Sektor Keuangan, Properti, & Infrastruktur Pimpin Pelemahan IHSG

Member Login

or