Media Asuransi, JAKARTA – Sektor investasi aset kripto di Indonesia diperkirakan akan kembali bergeliat dan memasuki babak baru.
Jika tidak ada halangan, pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) akan meluncurkan bursa kripto paling lambat awal tahun 2022.
Bagaimana efek dari industri investasi aset kripto sendiri? Ketua Asprakindo, yang juga COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, mengatakan memang saat ini dapat dilihat bahwa aset kripto bertumbuh secara positif.
|Baca juga: SWI: Hati-Hati Penawaran Investasi Aset Kripto Ilegal
Dengan pertumbuhan yang cukup masif ini, salah satu yang ditargetkan adalah hadirnya bursa kripto di Indonesia.
“Kami sangat mendukung hal ini karena dengan adanya bursa kripto akan sangat membantu meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di aset kripto serta menciptakan iklim ekosistem aset kripto yang matang. Di sisi lain, ini menunjukkan bahwa aset kripto menjadi salah satu instrumen investasi yang diakui dan potensial bagi pemerintah,” kata pria yang akrab disapa Manda, Kamis, 23 Desember 2021.
Layaknya bursa saham, bursa kripto akan menjadi pasar, di mana aset-aset kripto ditransaksikan. Masyarakat punya lebih banyak pilihan untuk menginvestasikan dananya, tak sebatas pada instrumen investasi konvensional, seperti saham, reksa dana, obligasi, emas, dan properti.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News