1
1

Investor Disarankan Mulai Masuk Reksa Dana untuk Manfaatkan Momentum Positif

Pergerakan pasar reksa dana. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Investor yang ingin berinvestasi di instrumen reksa dana disarankan mulai masuk untuk dapat menikmati momentum positif pasar, tetapi dengan tetap mempertahankan porsi cash untuk strategi average down karena kondisi pasar masih fluktuatif.

Dikutip dari Weekly Mutual Funds Update, PT Infovesta Utama memaparkan bahwa pergerakan pasar selama sepekan terakhir kembali positif. Kinerja IHSG terpantau menguat ke level 7.084,66 atau naik 1,92%. Faktor utama penggerak IHSG terutama dari sisi domestik yaitu rilis laporan keuangan kuartal II/2022 emiten yang solid dan rilis data inflasi inti Juli 2022 yang masih terjaga rendah di bawah 3% yaitu sebesar 2,86% (yoy).

|Baca juga: Eastspring Investment Gandeng Bank Neo Pasarkan Reksa Dana

Selain itu, pasar juga merespon positif rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022 yang tumbuh 5,44% (yoy) dan 3,72% (qoq), mengindikasikan Indonesia masih jauh dari kondisi resesi. Serta rilis data manufaktur yang meningkat menjadi 51,3 atau naik 2,19% (mom) pada Juli 2022 didorong kondisi ekonomi domestik yang membaik. Sejalan dengan rilis data ekonomi yang membaik, pasar obligasi turut diminati para investor.

Faktor lainnya yang mendorong minat investor adalah langkah The Fed pada meeting bulan Juli lalu yang menaikkan suku bunga acuan 75 bps sesuai ekspektasi pasar dan turunnya risiko resesi global serta likuiditas dalam negeri yang masih melimpah. Namun investor sebaiknya tetap mencermati kondisi pasar global yang masih kontraksi akibat invasi perang Rusia-Ukraina serta tren suku bunga tinggi.

Sejalan dengan situasi kondisi pasar saat ini, kami melihat kinerja reksa dana saham dalam tren bullish seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik. Namun pergerakan tren ini diprediksi bergerak terbatas seiring dengan kekhawatiran investor terhadap situasi global terutama kenaikan inflasi, suku bunga tinggi dan pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi menurun tahun 2022.

|Baca juga: Eastspring Investment Gandeng Bank Neo Pasarkan Reksa Dana

“Investor yang ingin berinvestasi di reksa dana saham dapat mulai masuk untuk dapat menikmati momentum positif pasar, namun tetap disarankan untuk mempertahankan porsi cash yang akan digunakan untuk strategi average down mengingat kondisi pasar yang masih fluktuatif.”

Sedangkan kinerja reksa dana pendapatan tetap mulai menunjukkan perbaikan seiring dengan yield yang mulai atraktif di sekitar 7%. “Meskipun rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat masih bisa bertahan di tengah risiko global, kami tetap menyarankan investor agar tetap waspada terhadap isu-isu yang mempengaruhi pasar antara lain normalisasi bertahap kebijakan kenaikan suku bunga The Fed tahun ini dan rencana kebijakan BI kebijakan moneter bulan Agustus ini,” jelasnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indonesia Beralih dari BBM ke Energi Terbarukan, Begini Nasib Pertamina
Next Post Negara Ini Pecahkan Rekor Perceraian Dunia

Member Login

or