Media Asuransi, JAKARTA – Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang diselenggarakan kemarin mendapat respons positif investor yang ditandai dengan permintaan yang mencapai Rp67,59 triliun atau hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan lelang sebelumnya.
Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan menjelaskan investor antusias berpartisipasi pada lelang SUN hari ini tercermin dari naiknya incoming bids menjadi Rp67,56 triliun dari lelang sebelumnya Rp39,8 triliun.
“Peningkatan tersebut seiring dengan positifnya data ekonomi domestik, seperti data neraca perdagangan bulan Desember yang mencatatkan surplus sebesar US$3,3 miliar. Selain itu terdapat optimisme investor bahwa the Fed akan memangkas tingkat suku bunganya mulai Maret 2024 nanti seiring dengan dirilisnya data core inflation AS yang melemah,” jelasnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Rabu, 17 Januari 2024.
|Baca juga: Demand Lelang SUN Pamungkas 2023 Masih Tinggi, Capai Rp41,18 Triliun
Menurutnya, incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini juga meningkat signifikan menjadi Rp12,35 triliun dari Rp7,37 triliun pada lelang sebelumnya. Mayoritas incoming bids investor asing tersebut pada seri SUN tenor menengah panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp9,83 triliun atau 79,63% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp4,06 triliun atau 16,92% dari total awarded bids.
Dia menuturkan demand investor secara keseluruhan masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 59,65% dari total incoming bids dan 57,92% dari total awarded bids. Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp23,59 triliun (34,92% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp8,85 triliun (36,88% dari total awarded bids).
Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN kemarin secara umum cukup kompetitif apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Perubahan tingkat yield pada lelang kali ini tercatat beragam, dengan SUN tenor 5, dan 30 tahun mengalami penurunan masing-masing sebesar 5 dan 1 bps. Sementara untuk SUN tenor 10, 15 dan 20 tahun mengalami kenaikan yield masing-masing sebesar 6, 8 dan 5 bps.
Deni mengutarakan pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN kemarin dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini. “Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2024.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News