Media Asuransi, JAKARTA – Reksa dana adalah instrumen investasi populer, khususnya bagi investor pemula yang ingin berinvestasi di pasar modal tanpa harus mengelola investasi secara langsung. Namun, banyak mitos dan kesalahpahaman seputar reksa dana.
Memahami mitos dan fakta ini sangat bermanfaat, karena memungkinkan investor membuat keputusan yang tepat, mengelola ekspektasi secara realistis, dan menghindari kerugian yang tidak perlu. Pengetahuan yang tepat juga meningkatkan kepercayaan diri, terutama bagi investor pemula dalam membuat keputusan investasi.
“Selain itu, investor dapat mengoptimalkan portofolio mereka dengan memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko, serta menghindari biaya yang tidak perlu,” terang Fund Growth Specialist Indo Premier Sekuritas Muhammad Arie Fadhlillah, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 8 Juni 2024.
|Baca juga: Gallagher Specialty Luncurkan Asuransi Karbon untuk Mitigasi Risiko Dekarbonisasi
Ia menambahkan dengan informasi yang benar, investor dapat menyusun strategi investasi jangka panjang yang solid dan tahan terhadap berbagai kondisi pasar, mendukung pencapaian tujuan keuangan seperti dana pensiun, pendidikan anak, atau pembelian rumah. Fadhlil menyebutkan lima mitos dan fakta seputar reksa dana yang wajib diketahui investor yaitu:
Hanya untuk investor kaya
Ada mitos dan anggapan keliru kalau reksa dana hanya dapat diakses oleh orang-orang kaya atau mereka yang memiliki modal besar. Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang.
Tidak aman
Mitos lain yang sering kali muncul terkait reksa dana adalah anggapan bahwa investasi ini tidak aman. Namun anggapan ini tidak tepat. Faktanya reksa dana itu adalah produk investasi yang diatur dan diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga memiliki kerangka kerja yang dirancang untuk melindungi investor. Selain itu, reksa dana juga dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang profesional dengan pengetahuan dan pengalaman mumpuni dalam mengelola portofolio investasi.
Tidak cocok untuk pemula
Ada mitos kalau reksa dana dianggap terlalu rumit untuk investor pemula. Faktanya reksa dana justru sering direkomendasikan untuk pemula karena menawarkan diversifikasi dan dikelola oleh profesional. Banyak informasi dan panduan yang tersedia untuk membantu pemula memahami reksa dana.
|Baca juga: Manulife: Kesehatan Fisik Kunci Kesejahteraan Finansial dan Mental bagi Konsumen di Asia
Tidak bisa ditarik kapan saja
Ada anggapan uang yang diinvestasikan dalam reksa dana tidak bisa ditarik sebelum jangka waktu tertentu. Faktanya sebagian besar reksa dana bersifat likuid. Artinya investor dapat menjual kembali unit mereka kapan saja. Namun, investor memang perlu memerhatikan ketentuan tertentu seperti biaya penjualan kembali atau periode penguncian untuk jenis reksa dana tertentu. Ada berbagai jenis reksa dana, termasuk reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.
Belinya susah dan berbiaya sangat tinggi
Ada anggapan kalau reksa dana itu belinya susah dan berbiaya sangat tinggi. Padahal mudah dan sangat terjangkau.
“Itu lima mitos dan fakta seputar reksa dana. Dengan memahami mitos dan fakta tentang reksa dana maka investor akan bisa membuat keputusan yang lebih baik dan lebih bijaksana dalam perjalanan investasinya,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News