Media Asuransi, JAKARTA – Pasar modal menjadi salah satu peran penting dalam penunjang ekonomi di suatu negara, salah satunya Indonesia, sehingga baik itu pelaku industri maupun pemerintah terus berusaha mengembangkan dan memperkuat sektor pasar modal.
Menjelang tahun politik, para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan maju di 2024 berlomba-lomba mengusung rencana kerja terkait penguatan dan pengembangan instrumen pasar modal di Indonesia.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, mengatakan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud akan memberikan kepastian untuk berinvestasi di pasar modal. Ini agar pemerintah bisa benar-benar tahu apa yang ingin dilakukan pasar ke depannya.
|Baca juga: OJK Optimistis Target Penghimpunan Dana di Pasar Modal Rp200 Triliun akan Tercapai
“Kami punya 11 strategi yang semua fokusnya agar kita tidak kebobolan aliran dana dan dialihkan ke sektor-sektor yang lebih produktif, serta responsif dengan tren global,” ujarnya pada “Debat Tim Calon Presiden RI: Kemana Arah dan Wajah Pasar Modal Indoesia 2024” di Jakarta, Kamis, 9 November 2023.
Di sisi lain, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Panji Irawan, mengatakan bahwa bahwa pasangan Prabowo-Gibran dalam strateginya akan fokus pada pewujudan pasar modal Indonesia yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Pancasila. “Ekonomi akan menjunjung tinggi persatuan nasional, kemanusiaan, kepentingan nasional, keadilan, dan egaliter,” katanya.
Sementara itu, Tim Visi-Misi Anies-Cak Imin, Wijayanto Samirin, mengatakan bahwa pasangan Anies-Cak Imin berkomitmen untuk terus menjaga kinerja pertumbah pasar modal. Dia juga mengibaratkan pasar modal bak puncak gunung es, sehingga perlu penguat beberapa sektor untuk menopangnya.
“Jika ingin memperbesar pasar modal, tidak mungkin akan terwujud tanpa memperkuat daya saing sektor riil, keberlanjutan fiskal, stabilitas moneter, dan stabilitas politik. Kalau keempat hal itu diperkuat, capital market akan menyembul dan terbang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wijayanto juga menjelaskan pasangan Anies-Cak Imin akan mengupayakan terwujudnya pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,5 persen sampai d engan 6,5 persen selama periode kepemimpinan mereka.
Selain itu, mereka juga akan mentargetkan untuk dapat menurunkan debt to GDP ratio di bawah 30 persen pada 2029 dan menjaga inflasi di level 2 persen sampai dengan 3 persen selama 2024–2029.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News