1
1

Kekhawatiran Inflasi Meningkat, Rupiah Berpotensi dalam Tekanan

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi dalam tekanan seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global. 

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi dalam tekanan dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi akibat rencana penerapan sanksi baru ke Rusia.

“Rencana sanksi baru tersebut kembali mendorong naik harga minyak mentah dunia yang akan memicu inflasi lebih tinggi lagi,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 5 April 2022.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Menurutnya, selain itu sentimen kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif masih memberikan tekanan ke nilai tukar lainnya terhadap dolar AS.

Di sisi lain, sambung Ariston, pelonggaran aktivitas ekonomi di dalam negeri masih menopang rupiah dan mungkin bisa menjaga rupiah tidak terlalu melemah. “Pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi ke arah Rp14.380, dan potensi support di kisaran Rp14.330.”

Sementara itu, pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,10% ke level Rp14.355 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,01% ke level Rp14.362 per dolar AS.

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpotensi Bergerak Upward, Cermati 5 Saham Ini
Next Post Risiko Inflasi Global Tentukan Arah Harga Emas 

Member Login

or