Ketegangan Geopolitik Belum Reda, Emas Berpotensi Naik Lagi

Media Asuransi, JAKARTA – Harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi naik, sedangkan emas logam mulia Antam ditransaksikan menguat Rp7.000 per gram.

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa harga emas spot ditutup naik sekitar US$15 atau 0,85% di kisaran US$1.869 per troy ons pada perdagangan kemarin.

“Ketegangan geopolitik antara Rusia dan NATO masih menjadi pemicu kenaikan harga emas. Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia bukan mengurangi tapi malah menambah pasukan di perbatasan Ukraina. Ancaman perang masih belum hilang,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 17 Februari 2022.

Selain itu, jelasnya, notula rapat Bank Sentral AS yang dirilis dinihari tadi tidak memberikan kejutan bagi pelaku pasar, tidak ada pernyataan yang baru soal agresivitas The Fed sehingga meskipun notula menunjukkan The Fed bersiap mengambil langkah yang agresif untuk menanggulangi inflasi di AS, harga emas tidak tertekan turun.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpeluang Terapresiasi

Hari ini, sambung Ariston, dengan fokus masih ke soal ketegangan geopolitik, harga emas masih berpotensi naik menuju area US$1.880, selama support di kisaran US$1.850 masih bertahan. Penembusan ke bawah support tersebut membuka penurunan ke kisaran US$1.840.

Malam ini data ekonomi AS yang bisa menjadi penggerak harga emas spot adalah data klaim tunjangan pengangguran mingguan dan data survei aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia AS. “Data yang lebih bagus dari ekspektasi mungkin bisa menekan harga emas. Dan sebaliknya.”



Emas Antam

Sementara itu dari dalam negeri, harga emas logam mulia Antam ukuran 1 gram pada perdagangan pagi ini pukul 08.02 WIB ditransaksikan menguat Rp7.000 ke level Rp953.000 per gram. Adapun daftar harga emas logam mulia Antam berdasarkan jenis dan ukurannya adalah sebagai berikut:

Harga Emas Hari Ini, 17 Feb 2022