Media Asuransi, JAKARTA – Target harga emiten sawit PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dipertahankan Rp1.900 per saham dengan rekomendasi beli seiring dengan kinerja laba bersih pada kuartal 3Q21 yang sesuai dengan ekspektasi.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update PP London Sumatra Indonesia (LSIP IJ) – In line with expectation, analis Mirae Sekuritas, Juan Harahap, menjelaskan bahwa LSIP mencatat pendapatan 3Q21 sebesar Rp1,2 triliun (+18,4% qoq; +63,3% yoy), yang berarti total pendapatan Rp3,3 triliun (+46,6% yoy) di 9M21 yang di bawah perkiraan tetapi sejalan dengan konsensus di 68,1% dan 73,1%, masing-masing.
Pertumbuhan pendapatan di 9M21 didorong oleh ASP yang lebih tinggi sebesar +30% yoy dikombinasikan dengan volume penjualan CPO yang lebih tinggi sebesar 250.000 ton (+12,6% yoy).
|Baca juga: Emiten Berbasis Emas, CPO, & Timah Berpotensi Dorong IHSG
Di sisi operasional, produksi TBS meningkat menjadi 1,1 juta ton (+8,7% yoy) di 9M21, produksi inti TBS dan eksternal masing-masing meningkat sebesar 3% dan 59%. Oleh karena itu, produksi CPO meningkat menjadi 242.000 ton (+6.6% yoy) di 9M21.
Dari sisi profitabilitas, LSIP membukukan laba bersih sebesar Rp251 miliar (+23,1% qoq; +35,7% yoy), sehingga laba bersih 9M21 menjadi Rp752 miliar (+171,5% yoy), sesuai dengan perkiraan (pada run-rate 71,8%) dan konsensus’ (pada run-rate 73,6%).
“Kami mencatat bahwa beban operasional lainnya melonjak menjadi Rp63 miliar (+575,4% yoy) di 9M21. Hal ini disebabkan oleh one-off item, seperti penurunan nilai aset tetap dan aset keuangan serta penghapusan pembibitan yang terjadi pada 3Q21.”
Juan mempertahankan rekomendasi ‘beli’ pada LSIP dengan target harga yang tidak berubah sebesar Rp1.900. Dia menjelaskan TP diturunkan menggunakan metode penilaian P/E dengan target ganda FY22F P/E 13,0x.
“Rekomendasi panggilan ini didorong oleh: 1) tingkat ekstraksi minyak tertinggi di cakupan kami; 2) neraca yang kuat tercermin dalam posisi kas bersih; dan 3) outlook positif harga CPO pada 2021F.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News