Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas dunia menguat untuk sesi ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan terjadi lantaran emas batangan mempertahankan keuntungan safe-haven dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Mengutip The Business Times, Selasa, 16 Januari 2024, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi US$2,054.73 per ons pada pukul 02.28 GMT, setelah mencatat kenaikan harian terbesar sejak 12 Desember pada Jumat lalu. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi US$2.058,70.
|Baca: 4 Saham Ini Direkomendasikan saat IHSG Uji Level 7.201
Perang antara Israel dan Hamas mencapai hari ke-100 ketika Israel melanjutkan serangan sengitnya. Sementara itu, milisi Houthi mengancam akan membalas serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman yang akhirnya membuat risiko eskalasi di Timur Tengah tetap tinggi.
Emas, yang secara historis dipandang sebagai penyimpan kekayaan yang aman, cenderung menguat pada saat ketidakpastian politik dan ekonomi. Sedangkan taruhan terhadap pemotongan suku bunga The Fed pada Maret semakin meningkat usai data menunjukkan harga produsen AS secara tak terduga turun di Desember, menyebabkan penurunan imbal hasil treasury.
The Fed pertahankan suku bunga
The Fed AS diperkirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya pada pertemuan 30-31 Januari. Pasar keuangan melihat peluang sebesar 79 persen penurunan suku bunga akan dimulai pada Maret.
“Secara keseluruhan, para pedagang bertaruh pada penurunan suku bunga The Fed sebesar 166 basis poin (bps) tahun ini, lebih tinggi dari perkiraan pada Jumat pagi sebesar 150 bps,” kata aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, IRPR.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan, inflasi bisa naik turun jika pembuat kebijakan menurunkan suku bunga terlalu cepat.
|Baca: Menperin Yakin Manufaktur RI Jadi Juara di Tahun Naga Kayu
Spekulan emas Comex memangkas posisi net long mereka sebanyak 31,228 kontrak menjadi 106,288 dalam pekan yang berakhir 9 Januari, data menunjukkan. Sedangkan perak di pasar spot naik 0,5 persen menjadi US$23,29 per ons, platinum naik 0,9 persen menjadi US$913,45, dan paladium naik 0,7 persen menjadi US$982,38.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News