Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas global naik tipis pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena lesunya aktivitas ekonomi AS memicu ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini.
Mengutip The Business Times, Jumat, 21 Juni 2024, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$2,331.38 per ons pada 01.26 GMT. Sedangkan emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi US$2.345,00.
Dengan data terbaru yang menunjukkan moderasi di pasar tenaga kerja dan tekanan harga, The Fed mencari konfirmasi lebih lanjut bahwa inflasi sedang mereda. Hal tersebut karena mereka berhati-hati terhadap perkiraan sebagian besar orang yaitu penurunan suku bunga atau dua kali penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.
Penjualan ritel AS naik tipis 0,1 persen pada bulan lalu, menurut Biro Sensus Departemen Perdagangan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel naik 0,3 persen di Mei.
|Baca juga: Premi Asuransi Umum Tumbuh 26,1% di Kuartal I/2024
Investor sekarang fokus pada klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pada pukul 12.30 GMT (21.30 WIB) dan indeks manajer pembelian awal pada Jumat, yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai konsumsi dan kekuatan ekonomi.
Presiden Chicago Federal Reserve Bank Austan Goolsbee menyebut angka inflasi harga konsumen terbaru sangat baik, dan dia melihat potensi penurunan inflasi yang lebih besar tahun ini. Para pedagang saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed pada September sebesar 66 persen, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sedangkan perak di pasar spot naik 0,5 persen menjadi US$29,91 per ons, platinum turun 0,2 persen menjadi US$978,42, dan paladium turun 0,2 persen menjadi US$903,25.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News