1
1

Harga Minyak Dunia Anjlok, Emas Global Kinclong

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia turun lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), penurunan hari ketiga berturut-turut. Tekanan terjadi di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi China yang akan menghambat permintaan.

Mengutip The Business Times, Rabu, 17 Juli 2024, brent berjangka ditutup turun US$1,12 atau 1,3 persen menjadi US$83,73 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun US$1,15 atau 1,4 persen menjadi US$80,76.

“Data ekonomi yang lebih lemah terus mengalir dari China seiring dengan berlanjutnya program dukungan pemerintah yang mengecewakan, dengan banyak kilang China mengurangi permintaan bahan bakar yang melemah,” kata Wakil Presiden Senior Perdagangan BOK Financial Dennis Kissler.

|Baca juga: Dow Jones dan Indeks S&P 500 Tembus Rekor Baru, Dolar AS Melemah

Data resmi menunjukkan perekonomian terbesar kedua di dunia ini tumbuh 4,7 persen pada April-Juni, laju paling lambat sejak kuartal pertama 2023 dan meleset dari perkiraan 5,1 persen dalam jajak pendapat Reuters. Pertumbuhan ini melambat dari pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang sebesar 5,3 persen.

Emas global menguat

Di sisi lain, harga emas global menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu karena komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mendukung kemungkinan penurunan suku bunga pada September, sementara investor menunggu lebih banyak data ekonomi AS untuk isyarat kebijakan moneter lebih lanjut.

Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$2.423,89 per ons pada pukul 01.40 GMT. Pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), harga mencapai level tertinggi sejak 20 Mei, ketika emas batangan mencapai rekor tertinggi sebesar US$2,449.89. Emas berjangka AS datar di US$2.429,90.

Di antara logam lainnya, perak di pasar spot mengalami penurunan sebanyak 0,9 persen menjadi US$30,72 per ons dan platinum turun 0,4 persen menjadi US$991,40. Sementara paladium naik 0,2 persen menjadi US$951,84.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dow Jones dan Indeks S&P 500 Tembus Rekor Baru, Dolar AS Melemah
Next Post Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Cetak Prapenjualan Rp3,3 Triliun

Member Login

or