1
1

Harga Minyak Dunia Bergelora, Pesona Emas Global Redup

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak naik sekitar dua persen ke level tertinggi dalam empat bulan pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan terjadi karena lebih rendahnya ekspor minyak mentah dari Irak dan Arab Saudi serta adanya tanda-tanda permintaan yang lebih kuat.

Mengutip The Business Times, Selasa, 19 Maret 2024, brent berjangka naik US$1,55 atau 1,8 persen menjadi US$86,89 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$1,68 atau 2,1 persen menjadi US$82,72 per barel. Hal ini mendorong kedua minyak acuan tersebut ke wilayah overbought secara teknis.

Dari sisi pasokan, Irak, produsen terbesar kedua OPEC, mengatakan akan mengurangi ekspor minyak mentah menjadi 3,3 juta barel per hari (bph) dalam beberapa bulan mendatang sebagai kompensasi atas melebihi kuota OPEC+ sejak Januari, sebuah janji yang akan mengurangi pengiriman sebesar 130 ribu bph dari bulan lalu.

|Baca juga: Temui Jaksa Agung, Sri Muyani Ungkap Dugaan Korupsi Rp2,5 Triliun di LPEI

Di Arab Saudi, produsen terbesar OPEC, ekspor minyak mentah turun untuk bulan kedua berturut-turut, turun menjadi 6,297 juta barel per hari di Januari dari 6,308 juta barel per hari di Desember. Sementara di Rusia, serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi menyebabkan terhentinya sekitar tujuh persen kapasitas penyulingan pada kuartal pertama.

Harga emas berjuang

Di sisi lain, harga emas berjuang untuk mendapatkan momentum di awal sesi Asia pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu karena dolar AS menguat dan investor bersiap menghadapi serangkaian pertemuan kebijakan bank sentral utama termasuk Federal Reserve AS di minggu ini.

Harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi US$2.156,69 per ons pada 00.59 GMT. Emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi US$2.159,90. Komite Pasar Terbuka Federal dijadwalkan untuk memulai pertemuan dua hari mengenai suku bunga pada Selasa. Mereka akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada Rabu, diikuti dengan pernyataan.

The Fed dianggap pasti akan mempertahankan suku bunga pada 5,25-5,5 persen, namun ada kemungkinan hal ini memberi sinyal prospek kebijakan yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mengingat tingginya inflasi di tingkat konsumen dan produsen.

Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Sedangkan platinum spot naik 0,2 persen menjadi US$935,15 per ons, paladium naik 0,2 persen menjadi US$1.080,02, dan perak stabil di US$25,18.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Wall Street Bergairah, Dolar AS Tak Bertenaga
Next Post Investor Bisa Pilih Saham dengan Dividen Menarik

Member Login

or