1
1

Harga Minyak Dunia dan Emas Global Kompak Menguat, Ini Faktor Pendukungnya!

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak naik dua persen pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah European Central Bank (ECB) memilih untuk memangkas suku bunga. Kondisi itu memacu harapan bahwa The Fed akan melakukan hal yang sama.

Mengutip The Business Times, Jumat, 7 Juni 2024, minyak mentah berjangka Brent ditutup lebih tinggi sebanyak US$1,46 atau 1,86 persen menjadi US$79,87 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS ditutup naik US$1,48 atau dua persen menjadi US$75,55.

Pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), ECB melanjutkan penurunan suku bunga pertamanya sejak 2019 dengan alasan kemajuan dalam mengatasi inflasi namun memperingatkan perjuangan tersebut masih jauh dari selesai. Bank sentral Denmark kemudian menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 3,35 persen.

|Baca juga: WOMBASTIS Membuka Harapan Jadi Siasat WOM Finance Dongkrak Jumlah Konsumen Baru

Analis di AS melihat penurunan suku bunga di Eropa kemungkinan merupakan awal dari penurunan suku bunga The Fed. Sedangkan biaya bahan bakar yang lebih rendah dan berkurangnya hambatan pasokan pascapandemi telah membantu menurunkan inflasi menjadi 2,6 persen di 20 negara yang menggunakan euro, dari 10 persen pada akhir 2022.

Suku bunga diturunkan

Di sisi lain, harga emas global naik pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), melanjutkan kenaikan pada sesi sebelumnya. Hal itu karena investor menunggu data non-farm payrolls AS yang dapat menentukan apakah suku bunga akan diturunkan lebih awal dari perkiraan tahun ini atau tidak.

Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi US$2,365.40 per ons pada pukul 01.21 GMT, setelah naik lebih dari satu persen pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Sedangkan emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi US$2.384,50.

Kementerian Keuangan Rusia mengatakan akan mengurangi pembelian mata uang asing dan emas pada bulan depan, sebuah langkah yang bakal meningkatkan penjualan valas negara secara keseluruhan. Perak di pasar spot naik 1,2 persen menjadi US$30,36 per ons, platinum naik 0,9 persen menjadi US$1.001,70, dan paladium naik 1,1 persen menjadi US$941,25.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Saham Jasnita (JAST) Masuk Pemantauan Khusus, Ini Penjelasan Manajemen
Next Post Faktor di Balik Lonjakan Minat Investasi Asing di Tiongkok

Member Login

or