1
1

Harga Minyak Dunia dan Emas Global Kompak Menyusut, Kenapa?

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak turun sekitar satu persen pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pelemahan terjadi di tengah kekhawatiran lemahnya permintaan bensin AS dan data ekonomi yang dapat menyebabkan Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama.

|Baca: AM Best Pertahankan Pandangan Negatif terhadap Asuransi Jiwa di Prancis

Mengutip The Business Times, Kamis, 30 Mei 2024, minyak Brent berjangka turun 62 sen atau 0,7 persen menjadi US$83,60 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WIT) AS turun 60 sen atau 0,8 persen menjadi US$79,23.

Suku bunga tinggi yang digunakan untuk mengatasi inflasi yang berkepanjangan dapat membebani pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak. Sedangkan premi Brent bulan depan selama bulan kedua, yang dikenal di industri sebagai kemunduran, turun ke level terendah sejak Januari.

Ketika pasar berada dalam kemunduran, perusahaan-perusahaan energi cenderung mengeluarkan minyak dari penyimpanannya dan menggunakannya sekarang daripada menunggu harga turun di masa depan. Jika pasar beralih ke contango, dengan kontrak berjangka bernilai lebih dari bulan depan, perusahaan energi dapat mulai menyimpan minyak untuk masa depan.

Harga emas melemah

Di sisi lain, harga emas global melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pelemahan karena para pedagang mengurangi spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS tahun ini menyusul pernyataan beberapa pembuat kebijakan, sementara pasar menunggu data utama inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini.

Emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$2,357.70 per ons pada pukul 00.59 GMT. Emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi US$2,358.30. Sedangkan perak di pasar spot turun 0,5 persen menjadi US$31,95 per ons, platinum turun 0,9 persen menjadi US$1.054,10, dan paladium naik 0,1 persen menjadi US$973,47.

Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa bank sentral AS harus menunggu kemajuan signifikan dalam inflasi sebelum memangkas suku bunga. Investor sekarang menunggu pembacaan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi di April, ukuran inflasi pilihan bank sentral AS, yang akan dirilis pada Jumat

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diramal Mixed, Ajaib Sarankan Beli Saham MTEL, ACES, ADMR
Next Post Pusri Diganjar Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil

Member Login

or