1
1

Harga Minyak Dunia dan Emas Global Sukses Menguat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kenaikan terjadi karena perintah dari Pemerintah Rusia untuk membatasi produksi minyak, dan serangan terhadap infrastruktur energi di Rusia dan Ukraina mengimbangi permintaan PBB untuk gencatan senjata di Gaza.

Mengutip The Business Times, Selasa, 26 Maret 2024, minyak mentah berjangka Brent ditutup lebih tinggi US$1,32 atau 1,55 persen menjadi US$86,75 per barel. Minyak mentah berjangka AS ditutup lebih tinggi US$1,32 atau 1,64 persen menjadi US$81,95.

Kedua harga minyak acuan tersebut terus meningkat tahun ini, dengan Brent naik hampir 11 persen dan WTI naik sekitar 12,5 persen pada penutupan Jumat lalu. Kondisi itu di tengah ekspektasi bahwa suku bunga di negara-negara besar akan turun pada musim panas, dan ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah.

|Baca juga: Prediksi IHSG dan 4 Rekomendasi Saham Potensi Cuan Hari Ini

Sementara itu, Moskow telah memerintahkan perusahaan-perusahaan untuk mengurangi produksi minyak pada kuartal kedua guna memenuhi target produksi sembilan juta barel per hari (bph) pada akhir Juni. Upaya itu sejalan dengan janjinya kepada kelompok produsen OPEC+, kata tiga sumber industri.

Harga emas dunia naik

Di sisi lain, harga emas dunia naik tipis pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Penguatan terjadi karena adanya spekulasi baru bahwa Federal Reserve AS akan mulai memotong suku bunga pada Juni dan pelemahan dolar AS meningkatkan daya tarik emas batangan.

Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi $2,166.39 per ons pada 0648 GMT. Emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi US$2.167,70 per ons. Sedangkan dolar AS turun 0,1 persen terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

“Lingkungan masih terlihat cukup sehat untuk pasar logam mulia. Pasar masih menantikan penurunan suku bunga The Fed yang akan datang. Sepertinya Juni adalah waktu yang paling mungkin ketika mereka diperkirakan melakukan penurunan suku bunga pertama,” kata Kepala Analis Pasar KCM Trade Tim Waterer.

Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa pada Kamis lalu setelah pembuat kebijakan Fed mengindikasikan bahwa mereka masih memperkirakan menurunkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir 2024 meskipun angka inflasi tinggi baru-baru ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat Adhi Karya (ADHI) Ditegaskan idA- dengan Prospek Stabil
Next Post Alexander Grenz: Peminat Unitlink Masih Tetap Tinggi

Member Login

or