1
1

Harga Minyak Dunia Menguat Tipis, Emas Global Datar

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak ditutup sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) meskipun terjadi lonjakan pasokan bensin di AS. Penguatan terjadi karena investor khawatir potensi perluasan perang Gaza dapat mengganggu pasokan minyak mentah dari Timur Tengah.

Mengutip The Business Times, Kamis, 27 Juni 2024, minyak mentah berjangka Brent naik 24 sen atau 0,3 persen menjadi US$85,25 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS menetap tujuh sen lebih tinggi menjadi US$80,90 per barel.

Ketegangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah Lebanon telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran akan perang besar-besaran Israel-Hizbullah yang dapat menarik kekuatan regional lainnya, termasuk produsen minyak utama Iran.

“Premi risiko geopolitik telah kembali ke pasar karena perang antara Israel dan Lebanon kemungkinan melibatkan Iran secara langsung, dan hal ini akan menjadi kekhawatiran,” kata Andrew Lipow dari Lipow Oil Associates yang berbasis di Houston.

|Baca juga: Wall Street Menghijau, Yen Sentuh Level Terendah terhadap Dolar AS

Jalur suku bunga Federal Reserve

Di sisi lain, harga emas global datar pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu terjadi karena dolar AS dan imbal hasil treasury tetap kuat menjelang pembacaan inflasi penting yang akan dirilis akhir pekan ini, yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot tidak berubah pada US$2,319.14 per ons pada 01.28 GMT. Emas berjangka AS datar di US$2.331,00. Sedangkan perak di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$28,90 per ons, platinum naik 0,4 persen menjadi US$985,83, dan paladium turun 0,8 persen menjadi US$940,60.

Para pedagang saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 65 persen pada September, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Produsen logam grup platinum, Sibanye Stillwater, mungkin akan menutup kesepakatan aliran logam, atau pembayaran di muka, untuk mengumpulkan uang tunai yang dibutuhkan untuk meningkatkan neraca pada kuartal ketiga.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat Indah Kiat Pulp and Paper Ditegaskan idA dengan Prospek Stabil
Next Post Bank Mega Syariah Luncurkan Deposito Berkah Digital untuk Tingkatkan DPK

Member Login

or