Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia menutup sesi perdagangan pertama 2024 dengan lebih rendah. Pelemahan terjadi karena ekspektasi penurunan suku bunga berkurang dan meredanya kekhawatiran bahwa ketegangan di Laut Merah akan mengganggu pasokan.
Mengutip The Business Times, Rabu, 3 Januari 2024, harga minyak mentah Brent ditutup pada US$75,89, turun US$1,15 atau 1,5 persen. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS menetap pada posisi US$70,38 per barel, turun US$1,27 atau 1,8 persen.
Harga turun karena investor mengurangi ekspektasi mengenai penurunan suku bunga pada 2024. Penurunan suku bunga mengurangi biaya pinjaman konsumen, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
|Baca: POJK 20 Meluncur, Bos Askrida: Semoga Berdampak Baik ke Industri Asuransi!
Sedangkan dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Sementara itu, harga saham merosot dan semakin menekan harga minyak lebih rendah. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Harga minyak telah naik
Harga minyak telah naik sekitar US$2 pada perdagangan sebelumnya menyusul serangan terhadap kapal di Laut Merah oleh pemberontak Houthi pada akhir pekan. Selain itu karena ada laporan kedatangan kapal perang Iran pada Senin waktu setempat.
“Pasar sedang mengoreksi diri sejauh tidak ada gangguan pasokan dan mereka berpikir kecil kemungkinannya kapal perang Iran akan terlibat dengan kapal perang Amerika. Jelas, pasar minyak akan bergerak lebih tinggi jika ada tembakan,” pungkas Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News