1
1

KPEI Perkuat Infrastruktur Pasar Modal melalui Pengembangan Layanan Kliring dan Repo di 2025

Ilustrasi. | Foto: KSEI

Media Asuransi, JAKARTA – PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) terus memperkuat perannya sebagai lembaga infrastruktur pasar keuangan dengan kebutuhan pengembangan pasar modal Indonesia. Berbagai inisiatif strategis telah dijalankan untuk mendukung stabilitas sistem keuangan, seperti meningkatkan efisiensi industri, serta memperluas layanan kliring dan penjaminan secara berkelanjutan.

Dalam mendukung pengembangan produk dan pendalaman pasar, KPEI berhasil mengimplementasikan layanan kliring, penyelesaian, dan penjaminan untuk transaksi derivatif keuangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan transaksi berjalan secara aman dan andal.

|Baca juga: BEI Perluas Manfaat Pasar Modal Lewat Capital Market Summit & Expo 2025

Untuk meningkatkan efisiensi partisipan, KPEI mengimplementasikan insentif haircut Triparty Repo yang mendukung optimalisasi Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD). Selain itu, KPEI juga mengimplementasikan modul validasi haircut pada transaksi Triparty Repo pada Sistem Pelaporan SPP-MKBD sebagai bagian dari penguatan pengawasan dan pelaporan.

Dalam upaya pendalaman instrumen antar pasar, KPEI telah memperluas perannya dengan implementasi layanan Triparty Agent Repo (TPA Repo), yang bertujuan untuk memfasilitasi transaksi repo antarbank dengan instrumen utama SBN dan mekanisme penyelesaian melalui sistem penyelesaian Bank Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, KPEI telah mengimplementasikan Integrated Collateral Management System (ICMS) untuk transaksi bilateral dan Triparty Repo guna meningkatkan efisiensi operasional, mitigasi risiko, dan optimalisasi pemanfaatan agunan dalam transaksi.

|Baca juga: OJK: Kerugian Akibat Pembobolan RDN, Ditanggung oleh LJK

Dari sisi tata kelola dan ketahanan operasional, KPEI kembali menegaskan komitmennya terhadap standar internasional melalui keberhasilan pembaruan sertifikasi ISO, mencakup keamanan informasi, mutu layanan, kesinambungan bisnis, serta penerapan sistem manajemen anti-penyuapan.

Penguatan tata kelola juga tercermin melalui pembentukan Komite Teknologi Informasi KPEI, yang menjadi forum strategis dalam memastikan arah pengembangan teknologi sejalan dengan kebutuhan bisnis dan mitigasi risiko.

“Ini highlight saja beberapa kegiatan. Kami (KPEI) melakukan edukasi dana workshop. Kemudian berbeda dengan pelaku baik di pasar modal maupun pasar uang kualitas asing. Kemudian kami juga ada event di internasional, event-event pencapaian untuk peluncuran private repo. Kemudian CSR juga kami lakukan,” sebut Direktur Utama KPEI, Iding Pardi, dikutip Rabu, 31 Desember 2025.

Lebih lanjut, dalam aspek keberlanjutan KPEI berhasil meraih Gold Rating pada penghargaan Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025, yang mencerminkan kualitas pengungkapan dan komitmen perusahaan terhadap prinsip keberlanjutan, tata kelola, dan tanggung jawab sosial.

Editor: Irdiya Setiawan

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 130-an Sumber Gempa “Baru” Indonesia
Next Post KUPASI Umumkan Kepengurusan Periode 2025-2028

Member Login

or