1
1

KSEI Catatkan Lonjakan Investor dan Aset Sepanjang 2025

Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), mencatatkan kinerja operasional KSEI sepanjang tahun 2025 dengan capaian signifikan, seiring dengan kuatnya pertumbuhan investor pasar modal dan peningkatan nilai aset yang tersimpan di sistem KSEI.

Berdasarkan keterangan tertulis pada Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2025, Rabu, 31 Desember 2025, dari sisi pertumbuhan investor, KSEI mencatatkan jumlah Single Investor Identification (SID) yang meningkat sekitar 37 persen, dari 14,87 juta pada 2024 menjadi 20,32 juta pada 29 Desember 2025.

Jumlah tersebut merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek lain yang tercatat di KSEI.

|Baca juga: KPEI Perkuat Infrastruktur Pasar Modal melalui Pengembangan Layanan Kliring dan Repo di 2025

Di sisi lain, terdapat 8,59 juta investor yang memiliki saham dan efek lainnya (meningkat 35 persen dari 2024 sebesar 6,38 juta investor), 19,17 juta investor memiliki aset reksa dana (meningkat 37 persen dari 2024 sebesar 14,03 juta investor), dan 1,41 juta investor memiliki SBN (meningkat 18 persen dari 2024 sebesar 1,2 juta investor).

Pertumbuhan investor pasar modal Indonesia selama 2025 mencapai 5,35 juta investor, hampir satu kali lebih tinggi dibanding tahun 2024. Berdasarkan provinsinya, Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan pertumbuhan SID terbesar, yakni sebesar 50,71 persen.

Sedangkan untuk pertumbuhan aset yang paling tinggi dicatatkan Sulawesi Barat yang meningkat 132,87 persen. Dari sisi demografi, komposisi pertumbuhan investor terdiri dari jenis kelamin 66,35 persen laki-laki, pekerjaan 66,20 persen pegawai, pendidikan 15,15 persen lulusan SMA/sederajat, usia 52,59 persen di bawah 30 tahun, dan penghasilan 57,29 persen dengan penghasilan Rp10-100 juta/bulan.

|Baca juga: OJK dan KSEI Integrasikan Sistem Perizinan Produk Investasi Reksa Dana

KSEI juga mencatatkan komposisi jumlah investor pasar modal Indonesia didominasi oleh 99,78 persen investor lokal dan 0,22 persen investor asing, meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 99,73 persen. Dominasi juga dicatatkan pada komposisi aset investor C-BEST lokal sebesar 60,37 persen, meningkat dari tahun lalu sebesar 59,96 persen.

Sementara itu, terdapat peningkatan jumlah total aset dan asset under management (AUM) reksa dana. Total aset yang tercatat di KSEI per tanggal 24 Desember 2025 meningkat menjadi Rp10.438 triliun, atau meningkat 27 persen dibandingkan dengan 2024.

Adapun jumlah efek yang tercatat di pada sistem The Central Securities and Book-Entry Settlement System (C-BEST) berjumlah 3.627 atau meningkat 11 persen dibandingkan dengan 2024. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan IHSG dan kapitalisasi pasar di BEI. Sedangkan dari sisi AUM reksa dana, tercatat peningkatan sebesar 23 persen dibandingkan 2024 menjadi Rp996 triliun.

Lebih lanjut, dari sisi jumlah produk investasi, terdapat 2.317 produk investasi yang tercatat di KSEI. Data ini menunjukkan peningkatan sebesar dua persen dibandingkan dengan 2024.

Editor: Irdiya Setiawan

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemprov DKI Jakarta Gratiskan Angkutam Umum di Pergantian Tahun, Ini Faktanya
Next Post Tanpa Kembang Api, Inilah 8 Titik Perayaan Tahun Baru di Jakarta

Member Login

or