1
1

Kurs Dolar AS Lanjutkan Penguatan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBALGreenback mempertahankan sebagian besar penguatan minggu lalu pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu terjadi setelah mencatat kenaikan mingguan terbesar terhadap sejumlah mata uang utama lainnya sejak Juli dan menghentikan penurunan yang terlihat pada akhir 2023.

Euro sedikit berubah pada 1,0945 dolar AS, terpuruk setelah penurunan 0,9 persen pada pekan lalu yang menyebabkan reli baru-baru ini terhenti secara tiba-tiba. Yen datar di level 144,6 per dolar AS, melemah tajam dari 140,8 per dolar AS di awal tahun.

|Baca: 4 Saham Ini Layak Dicermati saat IHSG Uji Level 7.245

Mengutip The Business Times, Selasa, 9 Januari 2024, hal itu membuat indeks dolar AS, yang melacak kinerjanya terhadap enam mata uang lainnya, berada di 102,45. Indeks tersebut naik satu persen pada minggu lalu, yang terbesar dalam enam bulan, bangkit kembali dari kerugiannya pada akhir tahun lalu.

Penurunan suku bunga bank sentral

Kerugian tersebut terjadi ketika data menunjukkan perlambatan tajam inflasi di seluruh dunia dan mendorong ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral, khususnya oleh Federal Reserve. Kemudian memicu kenaikan ekuitas, sebuah tren yang berakhir pada awal 2024.

“Semua orang pada dasarnya meninggalkan (tahun lalu yang ditetapkan) agar The Fed secara agresif melonggarkan kebijakannya. Kondisi pertumbuhan akan membaik di seluruh dunia dan berpikir semua orang baik-baik saja. Beli saja ekuitas. Kami telah melakukan sedikit pengecekan realitas,” kata Kepala Analisis FX Monex Europe Simon Harvey.

|Baca: Berikut Tips dari Allianz Indonesia untuk Anti Stres Hadapi Perubahan di 2024

“Momentum kenaikan dolar (AS) diawali oleh sedikit pelonggaran kebijakan tersebut, dan kemudian dipertahankan seiring dengan semakin hawkish-nya suku bunga AS –sesuatu harus terjadi, apakah pasar harus menarik kembali pelonggaran The Fed atau meningkatkan risiko resesi dalam harga aset,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Wall Street Cetak Keuntungan Solid
Next Post Market Brief: Lonjakan Saham Teknologi Picu Wall Street Rebound

Member Login

or