Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dan entitas anak membukukan pertumbuhan laba sebesar 9,8 persen, dari Rp12,9 triliun di kuartal I/2024 menjadi Rp14,1 triliun pada kuartal I/2025.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyampaikan bahwa pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh 7,1 persen yoy, dari Rp19,7 triliun di kuartal I/2024 menjadi Rp21,1 triliun. Pendapatan selain bunga naik 8,1 persen yoy, dari Rp6,3 triliun per Maret 2024 menjadi Rp6,8 triliun per Maret 2025.
|Baca juga: Kredit BCA Naik 12,6% di Kuartal I/2025
Sehingga total pendapatan operasional tercatat sebesar Rp27,9 triliun per Maret 2025, tumbuh 7,4 persen yoy jika dibandingkan dengan per Maret 2024 yang sebesar Rp26 triliun.
Sementara itu, nilai aset per Maret 2025 tercatat sebesar Rp1.534 triliun, naik 6,2 persen yoy jika dibandingkan dengan per Maret 2024 yang sebesar Rp1.444 triliun.
|Baca juga:BFI Finance (BFIN) Raih Pinjaman Rp2 Triliun dari BCA
BCA dan entitas anak mencatatkan total kredit Rp941 triliun per Maret 2025, naik 12,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp836 triliun per Maret 2024. Pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang kredit korporasi yang naik 13,9 persen yoy menjadi Rp443,4 triliun. Kredit komersial tumbuh 9,9 persen yoy menjadi Rp137,4 triliun. Penyaluran kredit UKM tumbuh 12,9 persen yoy hingga Rp124,5 triliun. Kredit konsumer naik 11,3 persen yoy menjadi Rp225,7 triliun.
“Momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025. Pelaksanaan BCA Expoversary 2025 turut menopang pertumbuhan kredit perusahaan,” kata Jahja dalam jumpa pers secara daring, Rabu sore, 23 April 2025.
Di sisi lain, total dana pihak ketiga (DPK) BCA naik 6,5 persen yoy, dari Rp1.121 triliun menjadi Rp1.193 triliun. Proporsi CASA (current account and saving account) mencapai sekitar 82 persen total DPK.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News