Media Asuransi, JAKARTA – PT Astra International Tbk (AASI) pada kuartal I/2022 ini berhasil mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 83,91% menjadi Rp6,85 triliun dari sebesar Rp3,72 triliun pada kuartal I/2021. Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bersih tumbuh 39% menjadi sebesar Rp71,87 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp51,7 triliun. Untuk posisi jumlah aset meningkat signifikan menjadi Rp383,18 triliun pada kuartal I tahun ini dibandingkan dengan Rp367,31 triliun pada akhir tahun lalu.
Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, mengatakan bahwa grup membukukan kinerja yang baik pada kuartal I/2022, didukung oleh pemulihan ekonomi domestik dan harga komoditas yang lebih tinggi. Meskipun situasi pandemi telah membaik, grup diperkirakan akan terus menghadapi ketidakpastian dari Covid-19 dan tantangan eksternal lainnya.
“Namun demikian, didukung oleh posisi keuangannya yang kuat, grup berada pada posisi yang tepat untuk mencari peluang bisnis baru guna mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” kata Djony, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 27 April 2022.
|Baca juga: Asuransi Astra Siap Temani Mudik Lebaran 2022
Dipaparkan oleh Djony bahwa pendapatan bersih konsolidasian grup pada kuartal I/2022 sebesar Rp71,9 triliun, meningkat 39% dibandingkan dengan kuartal I/2021. Laba bersih Grup meningkat 84% menjadi Rp6,9 triliun, mencerminkan kinerja yang lebih baik dari semua bisnis grup, khususnya, divisi alat berat dan pertambangan, otomotif, jasa keuangan, serta agribisnis.
Nilai aset bersih per saham pada 31 Maret 2022 sebesar Rp4.427, meningkat 4% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021. Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan grup, mencapai Rp36,2 triliun pada 31 Maret 2022, dibandingkan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup sedikit meningkat dari Rp39,2 triliun pada akhir tahun 2021 menjadi Rp39,3 triliun pada 31 Maret 2022.
Laba bersih divisi otomotif grup meningkat 56% menjadi Rp2,2 triliun, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan. Penjualan mobil Astra meningkat 44% menjadi 142.000 unit dengan pangsa pasar meningkat dari 53% menjadi 54%. Selama kuartal ini, telah diluncurkan 17 model baru dan 5 model revamped.
“Sementara penjualan sepeda motor secara nasional menurun 2% menjadi 1.263.000 unit pada kuartal pertama 2022 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan Astra atas sepeda motor Honda turun 6% menjadi 952.000 unit, yang disebabkan oleh masalah pasokan semikonduktor. Pangsa pasar juga mengalami penurunan,” jelasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News