1
1

Laba Bersih Wintermar Offshore Marine (WINS) Anjlok 53,8% pada Semester I/2025

PT Wintermar Offshore Marine Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa transportasi pendukung bagi perusahaan industri gas dan minyak bumi. | Foto: FB @Wintermar Offshore Marine

Media Asuransi, JAKARTA – PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I/2025 sebesar 53,8% menjadi US$10,7 juta dibandingkan dengan periode saham 2024 sebesar US$23,2 juta.

Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan dikutip, Rabu, 30 Juli 2025, Investor Relations Wintermar Offshore Marine Pek Swan Layanto menjelaskan penurunan sebesar 53,8% ini tidak mencerminkan perbaikan mendasar pada bisnis inti karena laba semester I/2024 termasuk keuntungan satu kali dari penjualan kapal.

|Baca juga: Hingga Maret 2025, Wintermar Offshore Marine (WINS) Kantongi Laba Operasional US$4,1 Juta

Porsi laba untuk Kepentingan Non-Pengendali menurun dari US$6,4 juta di semester I/2024, yang termasuk sebagian laba dari penjualan kapal, menjadi US$2,7 juta di semester I/2025. EBITDA Grup melonjak 25,8% YOY menjadi US$16,0 juta pada semester I/2025 dibanding US$12,7 juta di periode yang sama 2024.

“Jika dampak penjualan kapal dikeluarkan, laba mendasar untuk semester I/2025 adalah US$5,4 juta dibanding US$4,9 juta di semester I/2024, mencerminkan pertumbuhan 10,1% YOY,” jelas Pek Swan Layanto.

|Baca juga: Garap Bisnis Non Pelindo Group, Pendapatan Jasa Armada (IPCM) Melejit 19,25%

Di sisi lain, laba operasi Wintermar melonjak 55,8% YOY menjadi US$8,9 juta untuk semester I/2025, didorong oleh pertumbuhan 17% pada pendapatan Kapal Milik dan margin kotor yang lebih tinggi akibat komposisi armada yang lebih baik serta tarif sewa yang lebih tinggi.

Pendapatan dari Kapal Milik meningkat pada semester I/2025 dibandingkan semester I/2024 meskipun utilisasi lebih rendah, karena kapal-kapal yang beroperasi pada semester I/2025 memiliki tingkat imbal hasil yang lebih tinggi.

“Total kontrak yang dimiliki untuk dijalankan hingga akhir Juni 2025 telah meningkat menjadi US$70,9 juta.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Yakin Kesepakatan Dagang Indonesia-AS Tingkatkan Daya Saing Industri RI
Next Post Rencana Emisi Obligasi Denominasi Dolar Australia Pemerintah RI Diganjar Peringkat BBB

Member Login

or